'Garang dan Main Kasar Bukan Cerminan Islam'
- U-Report
VIVA.co.id - Publik sering di hadapkan pada perilaku represif dari sejumlah orang yang mengatasnamakan agama Islam. Padahal, ajaran Islam sendiri lebih mengedepankan toleransi antar sesama umat beragama.
"Perkembangan Islam dewasa ini semakin dinamis seiring dengan semakin banyaknya tindakan yang mengatasnamakan Islam tetapi berwajah garang, main kasar dan tidak mencerminkan Islam itu sendiri," kata Ketua DPP Laskar Aswaja, Adhi Thobink, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Juni 2016.
Adhi menuturkan bahwa ajaran Islam juga mengedepankan saling menghormati, dan tidak bertindak represif. Apalagi di bulan Ramadan, ketika setiap umat muslim diwajibkan untuk melatih diri menahan hawa hawa nafsu.
"Ini menjadi penting untuk disebarkan kepada masyarakat luas agar tak ada lagi kelompok tertentu yang melakukan tindakan anarkis dengan mengatasnamakan Islam," katanya lagi.
Sebagai salah satu bentuk pengamalan ajaran Islam, Adhi dan organisasinya itu pun turut memperingati turunnya Al Quran pertama kali atau Nuzulul Qur'an pada 17 Ramadan atau hari ini, Rabu, 22 Juni 2016. Mereka memilih untuk menggelar acara buka bersama dengan ratusan anak yatim.
"Kepedulian terhadap anak yatim sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW," tutur dia.