Waspada, Jalur Nagreg Selatan Tak Miliki Lampu Jalan

Ilustrasi/Jalur mudik di Nagreg
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani Wahyu Ramdani

VIVA.co.id – Ketersediaan sarana lampu jalan untuk jalur mudik di Selatan Jawa Barat masih belum maksimal. Dari pemeriksaan, ratusan lampu penerangan banyak yang mati sehingga menuntut kewaspadaan pengendara yang melintas di daerah ini.

Kecelakaan Maut di Sumut, 4 Orang Tewas

Menurut Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Bambang Waskito, setidaknya ada 109 lampu jalan yang kini dalam kondisi tidak berfungsi lagi di jalur Nagreg selatan Jawa Barat. Sementara untuk Nagreg-Garut masih dalam pemantauan.

"Makanya kami sedang melakukan pemantauan, PJU (Penenrangan Jalan Umum) penting bagi penerangan di jalan pada malam hari,  masih banyak di beberapa titik memang PJU nya mati," ujar Bambang, Rabu 22 Juni 2016.

Kecelakaan, Seorang Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Cilandak

Disamping PJU, kondisi jalan saat memasuki pintu rel umumnya buruk sehingga kendaraan yang lewat harus menurunkan kecepatan. Dampak bagi arus kendaraan cukup besar bisa mengakibatkan antrian kendaraan yang panjang.

"Walaupun hanya beberapa meter jalan aspal di pintu rel dalam kondisi rusak, tetapi berdasarkan evaluasi sangat berdampak terhadap kondisi arus kendaraan," ujar Bambang.

Satu Keluarga di Kelapa Gading Jadi Korban Tabrak Lari Saat Olahraga

Layanan Darurat
Sementara itu, Kementerian Kesehatan tahun ini selain menyiapkan 3.100 posko mudik, juga menyediakan layanan panggilan darurat medis untuk para pemudik lebaran. Layanan ini bisa diakses lewat nomor 119 dan akan terkoneksi dengan Nasional Command Center (NCC) atau Pusat Komando Nasional di Kantor Kemenkes di Jakarta dengan Public Safety Center (PSC) yang ada di sejumlah daerah.

"Layanan panggilan darurat ini untuk 24 jam," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Terminal Tirtonadi Solo Surakarta, Rabu 22 Juni 2016.

Menurut Moeloek, dengan layanan ini makan akan bisa membantu proses penanganan medis bagi para pemudik saat mengalami kecelakaan di jalan. "Misalnya ada telepon menginformasikan ada kecelakaan di suatu daerah seperti di Tirtonadi. Nah, nanti yang paling dekat yang akan menjemput ke lokasi kecelakaan," kata Moeloek.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr Bambang Wibowo menambahkan layanan panggilan 119 saat ini sudah ada di 27 titik kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Layanan tersebut akan mulai diluncurkan pada tanggal 1 Juli mendatang.

"Daerah yang sudah siap dengan call center 119 diantaranya Solo, Boyolali, Salatiga, Jogja, Cirebon, Aceh dan lainnya. Layanan tersebut tidak hanya untuk antisipasi arus mudik, tetapi kedepannya terus selamanya," ujarnya.

Wali Kota Malang Sutiaji

Lampu Jalan di Kota Malang Dimatikan Jam 8 Malam Selama PPKM Darurat

Mematikan lampu jalan pada pukul 20.00 WIB agar semua warga Kota Malang untuk mengakhiri segala aktivitasnya di luar rumah.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2021