Banjir Bandang Juga Terjang Kapuas Hulu

Rumah warga di aliran Sungai Kapuas Hulu porak poranda usai diterjang banjir bandang, Selasa (21/6/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aceng Mukaram

VIVA.co.id – Bencana banjir bandang dilaporkan juga menerjang kawasan Desa Tanjung Lokang wilayah hulu Kecamatan Putussibau Selatan Kalimantan Barat, Selasa 21 Juni 2016. Akibat kejadian ini, banjir yang dipicu oleh longsor tersebut membuat seorang bayi berusia delapan bulan tewas. Ada juga korban luka dan puluhan rumah rusak.

Kunjungi Korban Longsor Banjarnegara, Mensos Salurkan Bantuan Logistik

Kepala Sub Bidang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi Cucu Safiyudin mengatakan longsoran tanah telah membuat ketinggian air di sungai meningkat hingga tujuh meter.

Titik longsor, menurut Cucu, diperkirakan jauh dari permukiman warga, dengan jarak tiga jam perjalanan. Namun karena menimpa sungai, membuat air meluncur dengan deras ke permukiman warga yang berjumlah 376 jiwa atau sebanyak 98 kepala keluarga yang ada di tepi sungai wilayah hulu Kapuas.

Sambut Hari Raya Idul Fitri, Warga Pontianak Bermain Meriam Karbit

"Jarak antara rumah yang hanyut  dengan tepi sungai diperkirakan kurang lebih 4 meter dari kejadian. Akhirnya banyak rumah masyarakat hanyut terbawa banjir bandang," ujar Cucu.

Kejadian ini merupakan pertama kalinya terjadi di Kapuas Hulu. Warga pun tak menyadari akan adanya kejadian ini. “Curah hujan begitu tinggi di daerah hulu Sungai Kapuas sehingga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan banjir bandang," kata Cucu.

Lokasi Longsor di Deli Serdang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sejauh ini, seluruh kepala desa yang berdekatan sudah diimbau untuk waspada. Komunikasi hanya bisa dilakukan lewat radio.

“Jarak tempuh menuju lokasi kejadian dari ibu kota kabupaten memerlukan waktu perjalanan tiga hari dua malam dengan mengunakan motor air dan berjalan kaki," kata Cucu.

Berikut data sementara korban banjir bandang di Kapuas Hulu:

Meninggal Dunia
1. Bayi perempuan (8 bulan)

Luka berat
1. Joma, laki-laki (7 tahun)
2. Apui, perempuan (56 tahun
3. Teri, perempuan (33 tahun)
4. Imun, laki-laki (27 tahun)
5. Nunun, laki-laki (35 tahun)

Luka ringan:
1. Madang (32)
2. Luhung (28)
3. Nunun (32)
4. Yoga (15)
5. Sigin (9)
6. Tukou (28)
7. Pirok (7)
8. Risal (15)
9. Vera (5)
10. Dony (20)
11. Vera (5)
12. Erna (25)
13. Dony (20)
14. Onet (23)
15. Topik (22)
16. Diana (18)
17. Hangin (36)

Kerusakan
14 rumah hanyut
1 gereja hanyut
5 rumah rusak berat
25 gudang rusak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya