MUI Jawa Barat Pelajari Aliran yang Anggap Nabi Tokoh Fiksi
- U-Report
VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia akan melakukan pendalaman dan klarifikasi terhadap ketua Lanterha the Lemurian Meditation berinisial DZA atas dugaan penodaan agama dan menyebarkan aliran sesat.
"Insya Allah, dua hingga tiga hari kami panggil DZA. Saya ingin segera, karena kalau tidak cepat, ini bisa menimbulkan gesekan yang tidak perlu," kata Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, Selasa 21 Juni 2016.
DZA, telah dilaporkan sejumlah warga pada Senin 20 Juni 2016. Seorang pelapor, Muhammad Yudi Wahyudin, telah mengundurkan diri dari lembaga tersebut sejak tahun 2015, lantaran ada kejanggalan dalam ajarannya.
"DZA mengaku mendapatkan ilmu dari kerajaan jin mabud dan banyak jin yang bersujud sama dia," kata Wahyudin.
Tak cuma itu, dari aduan sejumlah pelapor, selain meragukan kitab suci Alquran, DZA juga menganggap semua nabi, baik itu Nabi Muhammad maupun Adam tak lebih sebagai tokoh fiksi. Adam dinilai masih hidup dan sedang terbang di galaksi dengan pesawat super canggih dan Muhammad dianggap sebagai keturunan bangsa Lemurian yang memiliki teknologi tinggi.
"Kami punya banyak rekaman, diskusi di grup whatsapp, internet termasuk audionya," tambah pelapor lainnya bernama Muhammad Jepi.
Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, memastikan memang akan melakukan konfirmasi dengan DZA yang kini dilaporkan warga. Setelah proses itu, MUI baru kemudian bisa mengambil putusan soal aliran tersebut. "Setelah konfirmasi nanti komisi fatwa yang menyimpulkan. Baru dikeluarkan fatwa," katanya.