Ini Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Selatan Yogyakarta

Kemacetan panjang di jalur Selatan
Sumber :
  • Foto: Ipung S Munawar/tvOne

VIVA.co.id – Jalur selatan Yogyakarta, merupakan salah satu jalur tersibuk setiap musim arus mudik Lebaran. Sehingga, potensi kemacetan di beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Yogyaa-Magelang, Jogja-Wates sangat mungkin terjadi.

Dua Ruas Tol di Jatim Masih Beroperasi Secara Fungsional

Mengantisipasi potensi kemacetan di jalur utama arus mudik lebaran, Polda DIY telah menyiapkan jalur alternatif yang aman untuk mengurangi kepadatan di jalur utama bagi pemudik yang melintas maupun bertujuan akhir di wilayah DIY.

Kepala Biro Opersional Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Bambang Pristiwanto menyebut, fokus yang dilakukan adalah mencoba memecah arus kendaraan masuk ke Yogyakarta, ketika kondisi lalu lintas di Yogyakarta seperti di Ringroad mengalami kepadatan. Di setiap simpang yang akan menjadi pemecah arus kendaraan akan disiapkan pos penjagaan.

Perbaikan Jalur Mudik Dihentikan, Siap Sambut Pemudik

"Fokus pengalihan adalah untuk arus masuk dari Utara, yang masuk melalui Tempel Sleman. Dari Barat, kita siapkan titik pengalihan di Sentolo, untuk yang akan ke utara arah Magelang, dan dari Toyan kita lakukan pengalihan untuk kendaraan yang akan menunju Timur seperti Solo, atau Gunungkidul melalui Kota Yogyakarta," katanya, Senin 20 Juni 2016.

Jalur alternatif yang disiapkan untuk arus kendaraan dari arah Utara (Magelang) menuju ke Timur (Solo) adalah melalui Tempel-Turi-Pakem-Ngemplak-Prambanan-Klaten. Sementara itu, dari arah Barat (Wates) menuju ke Utara (Magelang), agar tidak terjebak kemacetan di Ringroad barat diberi alternatif melalui jalur Sentolo-Nagunggulan-Moyudan-Minggir-Tempel-Muntilan-Magelang.

Cek Jalur Mudik, Menteri PUPR Mulai 'Tour' Pantura

Dari arah Barat (Wates) menuju ke Timur (Solo), jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Yogyakarta Wates melalui, Toyan-Panjatan-Brosot-Srandakan-Pandak-Jalan Prangtritis-Ringroad Selatan. Sedangkan alternatif keempat adalah untuk memfasilitasi kepadatan di Jalan Yogyakarta-Wonosari Gunungkidul.

"Untuk arus ke Wonosari, atau sebaliknya, kita siapkan jalur melalui Pleret-Imogiri-Playen-Wonosari. Ini jalurnya di sebelah selatan, relatif lebih sepi, tetapi bisa menjadi pilihan ketika jalan Yogyakarta-Wonosari padat. Saat libur panjang seperti Lebaran, daya tarik wisata di Wonosari termasuk pantai-pantai selatan Gunungkidul masih menjadi magnet wisatawan, sehingga kemungkinan besar akan padat," jelasnya.

Bambang berharap, setiap jalur alternatif bisa mendapatkan dukungan penyediaan rambu, atau pun spanduk pengarah bagi pengendara. Koordinasi dengan instansi terkait menurutnya, akan turut membantu pengamanan jalan.

"Fasilitas yang dibutuhkan akan kita cek lagi sebelum dimulainya Operasi Ketupat Progo pada akhir bulan nanti. Terutama, penerangan dan rambu yang dibutuhkan, agar bisa membantu pengguna jalan," bebernya. (asp)

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja

Menteri PUPR: Jalan Mudik 2018 Lebih Baik

Jalur Salatiga-Solo masih fungsional karena Jembatan Kaligenteng.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2018