Gali Tanah Pipa PDAM, Malah Dapat Harta Karun
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Warga Banjar Taman, Desa Batu Agung, Kabupaten Jembrana, Bali digegerkan oleh penemuan guci kuno berisi uang kepeng. Uang kepeng adalah uang yang zaman dahulu dipakai transaksi perdagangan oleh masyarakat Bali.
Uang kepeng berbentuk bulat dengan bolongan di tengahnya. Dengan demikian, uang kepeng sering juga disebut pis bolong (uang bolong). Cerita penemuan guci kuno berisi uang kepeng itu bermula dari penggalian tanah untuk kepentingan pemasangan pipa PDAM.
Saat itu, pada sore hari sekitar pukul 17.30 WITA, pekerja proyek tengah asyik menggali tanah guna kepentingan pemasangan pipa PDAM yang berlokasi di Banjar Taman, Desa Batu Agung, Jembrana.
Saat penggalian mencapai kedalaman 1,2 meter dengan lebar 40 sentimeter, seorang pekerja bernama Ismail (40) asal Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, membentur benda keras. Setelah dicek, benda keras itu ternyata guci.
Begitu dibuka, Ismail makin terkejut lantaran guci tua itu berisi penuh dengan uang kepeng. "Saya kira sekop saya kena batu, tapi ternyata guci," kata Ismail, Sabtu, 18 Juni 2016.
Saat ditemukan, bagian ujung lubang guci yang terbuat dari tanah tersebut retak karena terkena skop. Tanpa berpikir panjang, Ismail bernisiatif memberitahukan warga sekitar, termasuk melanjutkan kepada sang Kelian Dinas Banjar Taman, Ida Bagus Arnawa, yang kemudian menyusul datang ke lokasi.
Kemudian, guci berisi penuh uang kepeng yang diperkirakan mencapai berat sekitar 25 kilogram itu dibawa ke Balai Banjar Taman yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penemuan.
Tak ayal, kabar temuan tersebut mengundang perhatian warga sekitar yang berkerumunan menuju Bale Banjar Taman.
Bahkan, beberapa warga banjar lain, termasuk dari luar Desa Batuagung, berbondong-bondong datang ingin melihat temuan guci yang penuh berisi uang kepeng.
Sebagian besar warga juga penasaran ingin melihat sekaligus memegang uang kepeng di dalamnya, yang dapat dipastikan merupakan uang kepeng kuno.
"Kami akan koordinasikan temuan ini kepada pihak Pemkab Jembrana," kata Kelian Dinas Banjar Taman Ida Bagus Arnawa.
Untuk sementara, menurutnya, benda bersejarah ini diamankan di Balai Banjar Taman. Pihaknya akan menugaskan pecalang untuk menjaga guci tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (ase)