Tujuh Warga Tertimbun Longsor di Banjarnegara

Ilustrasi evakuasi korban longsor.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang Jawa Tengah (Jateng) mengerahkan tim khusus untuk mengevakuasi korban banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten di Jateng Selatan.

Terobos Banjir, Remaja Perempuan di Sumbawa Barat Hanyut Terbawa Arus Sungai

Salah satu fokus evakuasi adalah bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen. Di mana longsor terjadi akibat hujan berintensitas tinggi pada Sabtu sore, 18 Juni 2016.

"Kita sudah kerahkan tim untuk lakukan evakuasi di Dusun Wanarata dan Desa Gumelem Banjarnegara dan Dusun Semampir, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen," kata Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, Sabtu malam, 18 Juni 2016.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Menteri LH Bakal Evaluasi Penanganan Banjir di Ponorogo

Sejauh ini, insiden longsor di Dusun Wanarata dan Desa Gumelem Banjarnegara telah menimbun tujuh orang warga. Lima di antaranya kini sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal.

"Lima sudah ketemu dalam keadaan meninggal. Tiga di antaranya teridentifikasi bernama Wato (40) Sudarno (40) dan Bahrun (41). Sementara dua warga belum ditemukan," ujarnya menambahkan.

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

Ia menjelaskan, longsor di Banjarnegara terjadi akibat hujan deras sejak pukul 14.30 WIB. Longsor kali pertama menimbun sejumlah ruas jalan yang kemudian dibersihkan warga di RT 3 RW 10 Desa Gumelem Kulon. Namun saat sejumlah warga melakukan pembersihan material longsor justru terjadi longsor susulan dan menimbun tujuh warga.

Tim Basarnas Semarang kini juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban longsor di Dusun Semampir, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Dari data sementara, enam orang warga tertimbun longsor akibat hujan yang menggerus desa tersebut.

Adapun identitas korban masing-masing Rustin, Kasimun, Musito serta  3 lainnya belum diketahui identitasnya. "Dua tim dari Kantor SAR Semarang dan SAR Solo ditugaskan ke TKP untuk evakuasi," kata dia.

Selain longsor, bencana banjir juga terjadi di sejumlah wilayah seperti Banyumas, Kebumen dan Purworejo. Di Banyumas, banjir menerjang Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Akibatnya enam desa terdampak, yaitu Selandakan, Sibrama, Karang Gedang, Nusadadi, Sibalung dan Bumiayu. Korban jiwa nihil. 1 Tim Pos SAR Cilacap ditugaskan ke lokasi kejadian (TKP).

Sementara di Kabupaten Purworejo, akibat meluapnya Sungai Bogowonto, pada pukul 17.30 WIB. sedikitnya beberapa desa di empat kecamatan terendam, yakni Kecamatan Purworejo, Banyuurip, Gebang dan Kecamatan Kemiri. Akibat banjir ini, tercatat satu orang hanyut dan masih dalam pencarian serta dua kepala keluarga (KK) terdampak. "Informasi sementara, dua pengendara motor terseret banjir, identitas belum diketahui. Tim masih melakukan pencarian." 

Di Kebumen, banjir  setinggi 20 sentimeter melanda wilayah Desa Bumiagung, Kecamatan Rowolele, Kebumen pada pukul 16.00 WIB. Akibatnya, jalur rel kereta api antara Ijo-Gombong di sebelah timur terowongan  Ijo wilayah Desa Bumiagung terendam. Bencana ini mengakibatkan kereta api mengalami keterlambatan pada pukul 17.20 WIB.

Pada saat yang sama, banjir bandang juga melanda Desa Jatiroto dan Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen pada pukul 19.00 WIB. Banjir ini diakibatkan meluapnya sungai di dua desa hingga ketinggian 50-100 sentimeter. Saat ini tim SAR dan BPBD setempat masih melakukan evakuasi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya