Jaksa Agung Bersyukur Ada 'Anak Muda' Jadi Calon Kapolri
- BNPT
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI untuk menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun Juli 2016. Banyak pendapat menyatakan penunjukan calon tunggal ini menabrak tradisi di Polsi, selain itu, masih banyak senior Tito yang sama-sama berpangkat komisaris jenderal yang lebih layak menjadi Kapolri.
Namun, banyak pihak yakin Tito mampu menjalankan tugas dan mampu memimpin seniornya. Jaksa Agung HM Prasetyo juga percaya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mampu membawa perubahan pada tubuh Korps Bhayangkara.
"Kita syukuri bahwa ada anak muda yang tampil jadi pimpinan lembaga Kepolisian. Kita harapkan Pak Tito membawa banyak perubahan," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Juni 2016.
Menurut Prasetyo, Tito merupakan sosok yang memiliki kepandaian berkoordinasi, bahkan dengan perwira tinggi (pati) Polri yang terbilang senior di internalnya.
"Saya lihat koordinasinya bagus. Penilaian jajaran Polri, dia dilihat cakap. Tentu beliau juga diharapkan meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar-penegak hukum," kata Prasetyo soal Tito, kelahiran 26 Oktober 1964.
Ucapan Selamat
Meski penunjukan Tito masih harus melalui sejumlah proses di DPR, tapi ucapan selamat mulai mengalir. Salah satunya dari mantan anak buah Tito di Polda Metro Jaya, yakni Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar Krishna Murti. Dia mengungkapkan lewat akun media sosial Instagram miliknya.
"Selamat Jenderal.. Kapolri termuda dan siap membuat Polri lebih maju. Indonesia proud of you #kmupdates," tulis Krishna dalam foto yang diunggah saat dia mendampingi Tito ketika menjabat Kapolda Metro Jaya.
Penunjukkan Tito, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987 dengan predikat terbaik itu, memang terkesan terlalu cepat. Umurnya saat ini masih 51 tahun, sehingga tergolong “belia” untuk jabatan Kapolri. Sedangkan Badrodin, saat ditunjuk menjadi Kapolri, sudah berusia 56 tahun.
Tito masih mempunyai waktu masa pensiun selama 6 tahun ke depan. Dia juga akan melewati seniornya dari angkatan 83-86 dan dikhawatirkan merusak generasi.
Terlepas dari hal tersebut, Tito dianggap layak lantaran sejumlah prestasi. Dia pernah mendapatkan kenaikan pengkat luar biasa saat menangkat Tommy Soeharto dan ikut dalam tim yang menaklukan Nurdin M Top. Tito saat ini menjabat sebagai Kepala BPNPT. Sebelumnya dia pernah menjabat Kapolda Metro Jaya, Kapolda Papua dan Kadensus 88.
(ren)