Luhut: Selesaikan HAM di Papua, Jangan Ada Lagi Kebohongan
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, penyelesaian masalah pelanggaran HAM di Papua akan dilakukan secara transparan dan independen. Penyelesaian persoalan itu akan melibatkan semua pihak termasuk asing. Hal itu dilakukan agar benar-benar menyentuh akar permasalahan dan di masa depan tidak ada lagi yang dipersoalkan.
"Semua persoalan HAM di Papua akan diselesaikan secara transparan dan independen, bahkan timnya juga orang-orang yang memiliki kapasitas serta independen, seperti Komnas HAM dan beberapa duta besar seperti Duta Besar Fiji, Papua Nugini, Vanuatu juga ikut mengawasi," kata Luhut usai bertatap muka dengan tokoh agama di Kantor Gubernur Papua Jalan Soa Siu, Jayapura, Kamis 16 Juni 2016.
Untuk itu, Menkopolhukam meminta masyarakat Papua ikut bersama-sama menyelesaikan persoalan HAM yang sudah terjadi. "Kita tidak perlu marah-marah, apalagi sampai emosi. Mari selesaikan semua dengan kepala dingin. Kalau ada data serahkan kepada tim secara lengkap, agar proses hukumnya bisa berjalan. Jangan juga sampai yang tidak bersalah malah kita hukum," kata dia.
Mengenai target penyelesaian, Luhut menyatakan, pada tahun ini ditargetkan semua sudah tuntas. "Kita mau selesaikan secepatnya, agar jangan ada lagi cerita pemerintah enggan selesaikan masalah HAM Papua. Jangan lagi ada kebohongan," tuturnya.
Sebelumnya Kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melakukan aksi menolak tim penyelesaian pelangaran HAM Papua bentukan Menkopolhukam serta Ketua DPR Papua. Penolakan dikarenakan tim penyelesaian pelanggaran HAM Papua itu dituding tidak independen.
Menkopolhukam dijadwalkan akan mengunjungi Wamena, Merauke serta Manokwari, Papua Barat. Dalam kunjungan di Papua Barat, Luhut dijadwalkan bertemu dengan pemuka agama, tokoh masyarakat, mahasiswa serta aparatur kepolisian dan TNI.