Pegawai KAI Yogya Dilarang Cuti Selama Arus Mudik
- VIVAnews / Gestina Rachmawati
VIVA.co.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta mendirikan posko angkutan Lebaran Idul Fitri yang dibuka pada 24 Juni sampai 17 Juli 2016. Posko-posko dan para petugasnya itu disiagakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
Menurut Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, sebagai persiapan digelarnya Posko Angkutan Lebaran 2016, segala hal sudah dikondisikan sejak jauh-jauh hari. Mulai dari sarana perkeretaapian sampai sumber daya manusianya. Bahkan, seluruh pegawai KAI di Daerah Operasi VI dilarang cuti selama masa tugas posko itu.
"Seperti lokomotif dan gerbong-gerbong yang butuh perbaikan, sudah dimasukkan sejak beberapa bulan lalu, dan saat ini sudah selesai tinggal dioperasikan. Intinya kami ingin menjamin kelancaran pelaksanaan posko tetap terlaksana," kata Eko di Yogyakarta pada Rabu, 15 Juni 2016.
Manager Perencanaan pada Unit Pelaksana Teknis Bale Yasa Yogyakarta, R Cepi Budiman, menjelaskan bahwa lembaganya juga menyiagakan personel untuk Posko Angkutan Lebaran 2016. Penyiagaan personel tetap dilakukan meski pengerjaaan perbaikan di bengkel khusus kereta api itu sudah selesai. Total ada 480 pegawai di bengkel Bale Yasa Yogyakarta.
"Ada personel yang stand by (siaga), baik di bengkel maupun yang dikirim ke setiap Daop (Daerah Operasi). Untuk personel yang berkeliling daerah itu disiagakan tiga sampai lima orang per Daop-nya. Untuk tahun lalu ada 65 petugas dari bale yasa yang kami kerahkan," katanya.
Masalah yang kerap ditemui selama pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran biasanya kelemahan dari material lokomotif atau pun gerbong. Maka perbaikan difokuskan pada kedua sektor itu.
"Selama angkutan Lebaran ini seluruh lokomotif dan rangkaian gerbong itu, kan, dipakai 24 jam jam nonstop. Nah, kerusakan yang ditemui biasanya dari sisi materialnya," ujarnya.