Arus Mudik, Polisi Pagar Betis Siaga di Pantura Barat
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Jumlah kendaraan yang masuk di wilayah Jawa Tengah pada arus mudik lebaran Idul Fitri 2016 dipastikan membanjiri wilayah Pantura Barat. Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyiapkan personel khusus 'pagar betis', khususnya di wilayah Brebes.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi A Liliek Darmanto, mengatakan bahwa konsep personel pagar betis tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemacetan serta menjamin keamanan pemudik di titik rawan macet. Konsep ini masuk dalam operasi Ramadhania atau Ramadhan dan Hari Raya.
"Nanti setiap anggota disiagakan 100 meter di wilayah Brebes. Mereka akan bertugas 24 jam nonstop," kata Liliek di Semarang, Rabu 15 Juni 2016.
Data Biro Operasi Polda Jateng, personel yang dilibatkan pada operasi saat arus mudik dan balik tahun ini totalnya 13.497 personel terdiri dari 3.103 satgas Polda, 9.343 satgas polres jajaran, bantuan pemerintah daerah 1.051 personel, dan TNI 1.639 personel.
Untuk Operasi Ramadan dan Hari Raya yang dimulai 28 Juni hingga 13 Juli 2016. "Pemetaan di wilayah Pantura Barat itu dikhususkan di wilayah rawan kemacetan untuk meminimalisir tindak kejahatan," katanya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono menambahkan penempatan personel pagar betis karena kebijakan pemerintah memberlakukan transaksi jalan tol menuju Jawa Tengah hanya ada di Cikarang Utama dan Palimanan.
"Jadi yang tadinya setiap pengelola jalan tol itu kan mempunyai gate untuk bertransaksi. Ini tinggal dua," kata Condro.
Imbas kebijakan itu, lanjut Condro, menjadikan kendaraan yang masuk di wilayah Jawa Tengah akan sangat lancar di jalan tol dan terhambat di jalan alternatif dan jalan Pantura Jawa Tengah.
"Pastinya mulai ke arah Purwoketo keluar Pejagan akan terhambat. Selain itu keluar dari Brebes Timur yang masuk ke Tegal juga terhambat. Termasuk dari Palikanci menuju Pantura Brebes juga pastinya padat," katanya.