Tak Ada 'Operasi Ketupat' di Mudik Tahun Ini
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Operasi pengamanan terhadap tradisi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya diberi nama Operasi Ketupat. Seperti yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Namun khusus tahun ini, nama itu tak digunakan lagi untuk menjadi nama operasi pengamanan mudik. Polri memutuskan mengganti jadi Operasi Ramadania 2016.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, menjelaskan perubahan nama ini memiliki makna selamat dan damai.
"Ini ada semangat pembaharuan saja. Membangun kemaslahatan umat," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juni 2016.
Tim Operasi Ramadania ini akan mengamankan berbagai titik yang digunakan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman mereka, seperti stasiun, terminal, bandara dan akses jalan raya.
"Jadi prinsipnya semua itu ada pos pengamanan, intinya petugas mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan transportasi untuk memperhatikan faktor safety dan keselamatan," katanya.
Menurut Boy, polisi juga sudah menyiapkan berbagai antisipasi untuk mengurangi kemacetan di sejumlah ruas jalan. "Akan dilakukan sistem buka tutup. Kalau ending-nya jalan tol ini ada di Brebes Timur, maka apabila terjadi peningkatan volume yang sangat tajam, maka sebelum pintu tol itu dapat dilakukan penutupan arus, sehingga kita dapat mengalihkan ke pintu tol sebelumnya," tuturnya.
Selain itu, pengamanan dari petugas dilakukan di tempat peristirahatan atau rest area yang tersedia bagi masyarakat untuk melepaskan lelah selama berkendara. "Kita berharap masyarakat dalam keadaan fit, fresh dan rest area juga dapat digunakan untuk memeriksakan kelayakan kendaraan," katanya.
Boy menambahkan, untuk Operasi Ramadania 2016 ini, kepolisian akan menurunkan sekitar 92 ribu personel. "Ada 92 ribu Polri di seluruh Indonesia. Jadi ini ada di Polda, Polres, dan di pos-pos," katanya.