Terduga Teroris Surabaya Terindikasi Berafiliasi pada ISIS
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Terduga teroris berinisial PHP, FN, dan BRN yang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, terindikasi memiliki kaitan dengan kelompok jaringan teroris di Indonesia, yang sudah baiat kepada ISIS.
Polisi menemukan bukti ketiga terduga teroris itu pernah berinteraksi dengan Muhammad Sibgotullah, bekas terpidana kasus terorisme karena terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara, pada 2012 lalu.
Selain itu, mereka juga disebut-sebut berkomunikasi dengan Bahrun Naim, pria yang disebut-sebut polisi mendalangi aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, awal Januari 2016 lalu dari Suriah.
"Memang ada afiliasi dengan yang Bahrun Naim, Sibgotullah. Ini sudah jelas Sibgoh dan Bahrun, mereka punya kontak dengan orang-orang itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.
Menurut Boy, interaksi itu menunjukkan kegiatan ketiga terduga teroris ini masih berkaitan dengan paham organisasi radikal ISIS.
"Itulah dapat ditarik sebuah kesimpulan kegiatan mereka enggak lepas dari paham ISIS di mana mereka mencoba merekrut," katanya.
Meski ada interaksi, Polisi masih mendalami ada tidaknya pendanaan yang diberikan ISIS pada ketiga terduga teroris ini. "Masih didalami kalau anggaran atau yang mendanai," katanya.
Sebelumnya, tim Densus 88 menggerebek tiga lokasi berbeda di Surabaya, yaitu di Jalan Lebak Timur III D nomor 18, lokasi penangkapan PHP. Kemudian di Jalan Leboh Agung III nomor 88, dan Jalan Kali Anak nomor 55. Di dua lokasi terakhir itu, diduga polisi mengamankan BRN dan FN.