Ini Dampak Buruk Perbedaan KPK dan BPK dalam Sumber Waras

RS Sumber Waras akan direvitalisasi menjadi rumah sakit yang khusus bagi penderita penyakit kanker dan jantung.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI, Adies Kadir menyoroti perbedaan pandangan antara KPK dan BPK dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta.

Ahok Tegaskan Pembelian Lahan Sumber Waras Sudah Sah

Pada Selasa siang, KPK mengatakan tidak menemukan indikasi korupsi dalam kasus tersebut. Sementara BPK dalam auditnya menemukan ada indikasi kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut.

"Ini yang buat teman Komisi III prihatin. BPK di satu sisi sebagai lembaga kredibel menyebutkan ada kerugian, di sisi lain KPK juga lembaga kredibel sebagai penegakan hukum," kata dia dalam wawancara tvOne, Selasa, 14 Juni 2016.

Usut Kasus Korupsi DKI, KPK Telisik Semua Diskresi Ahok

Adies khawatir perbedaan tajam antara dua lembaga negara itu akan menjadi buruk di mata publik.

"Apabila ada perbedaan temuan BPK dan KPK, sebaiknya sesama lembaga kredibel duduk bersama, jangan dipertontonkan ke kiri dan ke kanan. Ini kredibel tapi timbulkan persepsi," ujarnya.

Akhir Tahun, KPK dan BPK Bahas Bukti Baru RS Sumber Waras

Adies berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dengan mempertemukan kedua lembaga tersebut, dan mendalami kenapa bisa timbul perbedaan sudut pandang.

"Perbedaan ini bisa jadi preseden buruk bagi BPK dan KPK, aksesnya nanti kasus yang lain yang kasusnya mirip minta disamakan dengan Sumber Waras," kata dia.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno

Sandi Beri Dua Opsi dalam Kasus RS Sumber Waras

Pemprov DKI tak ingin kasus ini dipolitisasi.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2017