Prostitusi Anak Berkedok Pemandu Karaoke Berhasil Dibongkar
- REUTERS
VIVA.co.id – Dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) selama Ramadan ini, polisi dari Polres Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak hanya menyita minuman keras dari beberapa lokasi. Mereka juga baru-baru ini mengungkap prostitusi terselubung di tempat karaoke di Pantai Parangkusumo, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul. Bahkan praktik prostitusi ini menjerat anak-anak.
Dalam awal pekan pertama Ramadan, setidaknya petugas mengamankan beberapa perempuan pemandu karaoke di salah satu tempat karaoke. Seorang perempuan berinisial RR (16), yang berasal dari Wonosobo, diamankan petugas karena tak memiliki identitas.
"RR selanjutnya kita bawa ke Mapolres Bantul untuk diinterograsi," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo di kantornya, Senin, 13 Juni 2016.
Setelah diperiksa, RR mengaku mencari uang sebagai pemandu karaoke. Namun, dia tak menolak jika ada yang mengajaknya kencan. "Tapi yang jadi masalah pengakuan RR dia datang ke tempat karaoke dengan sukarela dan tanpa paksaan," lanjut dia.
Atas pengakuan itu, Anggaito mengaku kesulitan menjerat pemilik karaoke dengan Undang-undang tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Undang-undang Perlindungan Anak. "Akhirnya anak tersebut kita serahkan ke Dinas Sosial Pemkab Bantul untuk dibina," ungkap dia.
Anggaito mengaku temuan prostitusi terselubung yang mempekerjakan anak sebagai pemandu karaoke menjadi fenomena gunung es di Parangkusumo, sehingga operasi pekat akan terus digencarkan.
"Pasti kita akan ungkap kasus anak di bawah umur bekerja sebagai pemandu karaoke, bahkan bersedia melayani kencan lebih lanjut," kata dia.
(ren)