Pakaian 'Aneh' Jokowi saat Buka PKB Disorot Netizen
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XXXVIII di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Pada ajang tahunan itu, Jokowi mengenakan pakaian adat Bali.
Ia mengenakan baju safari hitam dan udeng (topi khas Bali). Hanya saja, netizen di dunia maya tetap menyoroti busana Jokowi tersebut. Ada apa gerangan?
Rupanya, celana panjang hitam Jokowi yang melebihi kain kamen (kain adat Bali) berwarna hitam merah marun yang dipakainya. Sejumlah netizen mengira kain kamen yang dipakaikan kepada Jokowi adalah di situasi dadakan.
Menurut netizen, Jokowi hanya mengenakan baju safari dan celana panjang hitam serta udeng. Salah seorang netizen, Lubdaka Kebik, mengomentari gaya busana mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Tumben Pak Presiden yang membuka PKB pakai baju adat Bali, tapi sama celana panjang. Lucu tapi tetap terima kasih sudah mau datang ke Bali," celotehnya di situs jejaring sosial Facebook, Sabtu, 11 Juni 2016.
Hal senada juga diungkapkan netizen lainnya dengan akun Gelang Giok Acecoris. "Lucu, berlomba kamen sama celana panjangnya, tapi enggak apa sudah bisa hadir dalam acara pembukaan PKB, makasih Pak Presiden," selorohnya.
Netizen lainnya dengan nama akun Anaiguz Duckjeromanik GNi juga tak luput memberikan komentar. "Kalau mau menghormati, kenapa celana panjangnya masih kelihatan. Apa nanti kalau kita sembahyang ke pura besar harus seperti itu? Enggak kan? Tolong cermati itu sebagai semeton Hindu," tulisnya.
Hal senada juga diungkapkan netizen atas nama Niwayanekawathi yang berkomentar "Kenapa Bapak Presiden tidak dipakaikan kamen, kok celana? Biasa banget kan baju sudah siap di istana dengan perias Bali?" sesal dia.
Komentar mencibir disampaikan netizen dengan akun Murah Natih. "Pasti kenehne setengah-setengah, tow teke ke Bali buka ke PKB (Pasti niatnya setengah-setengah tuh ke Bali buka PKB)," celotehnya.
Pertanyaan juga dilontarkan Komang Sutawan yang menanyakan busana Jokowi. "Adi Pak Jokowi sing anggo kamen (kok Pak Jokowi tidak mengenakan kamen)," katanya.
