Anggaran Kemendikbud Dipotong, Ini Kata Anies Baswedan
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berimbas pada pos dana fungsi pendidikan. Secara keseluruhan, anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dikurangi sebanyak Rp6,2 triliun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, tidak mempermasalahkan penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah tersebut.
"Pemotongan Rp6,2 triliun itu keputusan pemerintah, keputusan Kemendikbud. Pembicaraan Kemendikbud dengan Kementerian Keuangan sudah sejak bulan April kemarin," kata Anies di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 10 Juni 2016.
Ia memahami keadaan ekonomi dunia, khususnya di Indonesia yang tidak baik saat ini. Pemangkasan juga dilakukan di berbagai aspek lainnya, tidak hanya pendidikan.
"Kami jelas dengan situasi ekonomi sekarang, lalu juga pemerintah harus mengurangi APBN," katanya.
Adapun dampak dari penghematan tersebut hanya terhadap program-program non-prioritas. Namun, program-program tersebut terpaksa ditunda, karena kecilnya biaya yang dimiliki Kemendikbud saat ini.
"Program-program utama tidak ada yang dipotong. Jadi, yang ada adalah program-programnya ditunda, misalnya begini, mau membangun training center ditunda tahun berikutnya, mau membangun fasilitas ditunda. Jadi, banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembangunan ditunda ke tahun berikutnya. Kemudian, aktivitas-aktivitas yang kita kerjakan skalanya dikecilkan," ujar Anies.
Meskipun dana untuk program prioritas berkurang, namun apabila program tersebut telah dicanangkan, maka akan segera diselesaikan.
"Tapi rencana perbaikan sekolah, rencana rehabilitasi, rencana bangun sekolah baru, dikurangi tapi sedikit. Semua program prioritas jalan terus," katanya.
Seperti diketahui, pemangkasan anggaran sektor pendidikan itu telah dibahas dalam rapat bersama Komisi X DPR, Kamis lalu, 9 Juni 2016. (asp)