Jimly: ICMI Jadi 'Trending Topic' Gara-gara Pak Sekjen

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengklarifikasi bahwa pernyataan pemblokiran Google dan YouTube bukanlah pernyataan dari organisasi, melainkan pernyataan pribadi dari Sekretaris Jenderal Jafar Hafsah.

Pesan ICMI untuk KPU Pasca Putusan MK Soal Pilkada 2024

"ICMI seminggu ini jadi trending topic gara-gara pak Sekjen, pak Jafar Hafsah," ucap Jimly disambut gelak tawa hadirin saat peluncuran Wakaf Online yang merupakan program ICMI di kawasan Simatupang, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.

Jimly buru-buru menegaskan bahwa itu bukanlah kesan menyalahkan Sekjen. Ia menyebut bahwa memang membebaskan bagi setiap anggota untuk berpendapat. Soal blokir Google dan YouTube yang disampaikan oleh Jafar Hafsah bukanlah suara organisasi.

ICMI Dorong Evaluasi Total Sistem Politik Indonesia: Makin Tidak Inklusif

"ICMI bukan anti teknologi. Bukan sikap ICMI resmi yang mengusulkan larangan, karena tidak mungkin," kata Jimly.

Terkait usulan blokir karena konten porno, menurut ICMI yang bisa disalahkan bukan hanya kedua media sosial itu saja. Tapi masih banyak media lain, hanya saja media lain tidak diketahui.

Ketua ICMI Ingin Sistem Politik Indonesia Dievaluasi Total: Lama-lama Cenderung Materialistis

"Semua media ada iblis dan malaikatnya. Kalau mau tutup itu tutup semuanya," tutur dia.

Jimly mengaku kerap berdiskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait situs-situs berbau konten porno. Dia pun mengapresiasi usaha Menkominfo dalam mengatur konten porno di media sosial. "Jadi bagaimana kontrol kontennya," kata Jimly.

Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (dok. Istimewa)

Pemuda ICMI Gugat Aturan Proyek Pengembangan PIK 2 Jadi PSN ke MA

Penetapan PIK 2 Tropical Coastland sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dinilai tidak melibatkan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025