BPBD Garut Data Kerusakan Gelombang Pasang
- Diki Hidayat/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Akibat gelombang tinggi yang mengantam pesisir selatan Pulau Jawa, perahu dan fasilitas lain milik nelayan mengalami kerusakan. Di Garut, Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, langsung mendata kerusakan gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di daerah mereka.
Kepala BPBD Garut, Dadi Jakaria, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan adanya kerusakan seperti perahu milik nelayan di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet Garut, dan Pantai Rancabuaya, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Garut. Selain itu, bangunan warung di sejumlah titik juga mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi.
"Ya, kami masih menghitung data kerusakan, ada perahu dan warung serta fasilitas lain," ujar Dadi di Garut, Kamis, 9 Juni 2016.
Salah satu wilayah yang terkena dampak cukup parah adalah Kampung Cidahon, Desa Jatimulya, Kecamatan Pameungpeuk Garut. Di sini, gelombang air mencapai 5 meter hingga sempat merendam bangunan rumah dan sekolah.
"Ketinggian air mencapai 25 sentimeter, dan kini sudah kembali surut," ungkap Dadi.
Meski begitu, dalam fenomena alam ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Menurutnya gelombang pasang masih diperkirakan terjadi di seluruh pantai selatan Kabupaten Garut. "Kami tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, karena ketinggian gelombang masih berkisar 5 meter," katanya.