Berantas Pelanggaran Pangan, Badan POM: Ahok Paling Reaktif
- VIVA/Foe Peace
VIVA.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Teuku Bahdar Johan mengemukakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merupakan pemerintahan daerah yang paling aktif dalam menyikapi pelanggaran pangan.
Menurut dia, Badan POM telah membuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pemerintah daerah (pemda) di 33 provinsi terkait penanganan pelanggaran pangan.Â
"Kami harus mengakui yang paling reaktif DKI. Di belakangnya ada Surabaya bagus, Bandung kang Emil (Wali Kota Bandung Ridwan Kamil). Tapi paling reaktif itu pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," ujarnya di kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Juni 2016.
Dia menjelaskan, dulu Badan POM hanya berjalan sendiri dalam memberantas pelanggaran pangan. Namun sekarang, pemerintah daerah turut berperan dalam pemberantasan pelanggaran pangan. DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling menonjol dari seluruh provinsi yang ikut berperan.
"Sekarang dinas sudah aktif. Di DKI saja, pak Ahok begitu luar biasa mendukung kami," ujar Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM, Suratmono.
Suratmono mencontohkan, sebuah toko yang melakukan pelanggaran pangan di Jakarta Utara beberapa waktu lalu, telah dibawa ke pengadilan. Namun, selama tiga kali diadili, toko itu hanya mendapatkan hukuman ringan.
Saat itu, mantan Kepala Badan POM Roy Sparinga lantas menyurati Ahok tentang toko tersebut, yang sudah kedapatan tiga kali melakukan pelanggaran pangan, tapi hanya mendapatkan hukuman ringan. "Akhirnya, toko di Jakarta Utara itu ditutup. Termasuk penutupan obat pil biru, kerja sama dengan Pemprov DKI," ujarnya.
(mus)
Â