AirNav Indonesia Klarifikasi soal Proyek Pengadaan Radar
VIVA.co.id – Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia menyatakan, kerja sama dengan The Mitre Corporation merupakan aliansi strategis untuk memberikan dukungan teknis dalam program Modernisasi Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Indonesia Modernization of Air Navigation Services/IMANS).
Menurut Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Ari Suryadharma, kerja sama itu meliputi kegiatan di bidang keselamatan dan keamanan penerbangan, modernisasi sistem navigasi penerbangan, pengembangan dan peningkatan pelayanan dukungan penerbangan, serta analisis kapasitas, hingga pengembangan dan perencanaan ruang udara serta bandar udara.
"Proses kerja sama ini sesuai dengan ketentuan atau regulasi yang berlaku," tutur Ari dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Kamis 9 Juni 2016.
Pernyataan Ari ini menanggapi pemberitaan terkait proyek pengadaan radar tanpa tender. Selengkapnya baca:
AirNav Indonesia melanjutkan, penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono dan International Director The Mitre Corporation, Gregg A. Leone di Kantor Kementerian Perhubungan pada 6 Oktober 2015.
AirNav Indonesia menambahkan, sebelum kerja sama tersebut, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) government to government, antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat tentang pendirian Kelompok Kerja Penerbangan AS-Indonesia (The US-Indonesia Aviation Working Group) pada 22 April 2015.
"MoU tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan MoU antara AirNav dan Mitre pada 9 Juni 2015 di kediaman Duta Besar Amerika Serikat," tulis keterangan AirNav itu.