Titik Rawan Penggelembungan Harga Daging Sapi Versi Polri
- Syaefullah
VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan sudah memonitor harga kebutuhan pokok bersama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Kata Badrodin, pihaknya sudah melakukan penyelidikan di titik-titik persoalan yang membuat harga daging sapi melambung tinggi di kisaran Rp115 ribu hingga Rp130 ribu per Kilogram.
"Kalau misalnya daging dari feedlotter (penggemukan sapi) ke penjagal itu enggak ada masalah. Tapi dari jagal ke pasarnya, ini yang masalah. Komponen apa yang terbesar di situ kami lihat. Apakah di situ ada permainan atau tidak," kata Badrodin di Istana Negera, Jakarta, Senin, 6 Juni 2016.
Walau demikian, Badrodin mengatakan, hasil dari penyelidikan itu belum resmi dikeluarkan lantaran pihaknya masih butuh waktu untuk pemantauan harga dalam beberapa hari terakhir.
Namun, kata Badrodin, jika harga daging kembali mengalami kenaikan, polisi dan KPPU sudah bisa menengarai penyebabnya. "Kami harus tahu titik-titiknya. Supaya kami tahu di mana yang perbesar kenaikan harga itu," kata Kapolri.
Sebelumnya, instruksi Presiden Jokowi menginginkan agar harga kebutuhan pokok pada bulan Ramadan dijungkirbalikkan. Artinya, jika biasanya saat Ramadan tahun-tahun lalu harga selalu naik, kali ini Jokowi ingin semua harga bisa turun.
Di antaranya adalah harga komoditas daging. Jokowi meminta harga daging harus turun hingga ke harga Rp80 ribu per kilogram. Pemerintah juga sudah mengalokasikan impor daging hingga 10 ribu ton untuk kebutuhan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti. (ase)