Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Alasan Menag
- Danar Dono/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sidang Isbat penentuan awal Ramadan sore tadi kembali digelar secara tertutup, sehingga proses pembahasan yang dilakukan ulama, tamu, dan perwakilan ormas serta LSM, tak dapat disaksikan masyarakat secara langsung.
Hal ini menimbulkan kesan tidak transparan. Meski begitu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memiliki pandangan berbeda.
"Sidang Isbat tertutup karena berdasarkan dari masukan yang diterima dari ormas dan LSM serta MUI (Majelis Ulama Indonesia), kami sepakat bahwa yang dibutuhkan masyarakat adalah lebih pada hasil sidang, bukan pada prosesnya" terang Lukman setelah mengumumkan hasil Sidang Isbat di Kementerian Agama, Minggu, 5 Juni 2016.
Alasan lainnya, dalam sidang ada beberapa faktor teknis yang tak perlu disaksikan masyarakat secara umum, "karena dalam sidang banyak yang bersifat teknis yang jika diikuti oleh masyarakat awam, berpotensi akan menjadi kesalahpahaman, kita meminimalisir hal tersebut," ujar Lukman.
Sebelumnya Lukman mengumumkan mulai besok, 6 Juni 2016, umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa. Keputusan ini diambil Sidang Isbat, setelah mempelajari laporan pengamatan hilal dan hisab dari 93 titik pengamatan di Indonesia. Dimana petugas sudah bisa melihat penampakan hilal lebih dari dua derajat.
Hasil ini membuat ibadah puasa kembali digelar bersamaan oleh seluruh umat muslim di Indonesia, termasuk dari ormas Muhammadiyah.
(ren)