Paska Gempa, Aktivitas Gunung Kerinci Meningkat

Erupsi Kerinci
Sumber :
  • BNPB

VIVA.co.id – Setelah diguoncang gempa 6,5 skala richter di barat daya pesisir selatan, yang dirasakan hingga Riau dan Singapora pada Kamis lalu, aktivitas Gunung Kerinci di Jambi meningkat dibandingkan sebelumnya. 

PVMBG Sebut Tak Ada Erupsi Susulan di Gunung Kerinci

Sejak Jumat kemarin hingga sekarang teramati asap kelabu tinggi lebih kurang 400-500 meter dengan tekanan kuat condong ke arah timur dan barat. Kondisi berdasarkan pos pengamatan Gunung Kerinci PVMBG, gempa tremor terus menerus dengan amplitude 0,5 – 2 mili meter dominan 1 mm. 

"Amplitudo tersebut tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan letusan Gunung Bromo atau Gunung Raung yang mencapai sekitar 30 mm. Artinya letusan yang terjadi tidak terlalu besar dan mengkhawatirkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu malam, 4 Juni 2016. 

PVMBG Sebut Tak Ada Erupsi Susulan di Gunung Kerinci

Letusan Gunung Kerinci menurutnya, menyebabkan hujan abu tipis di Desa Sungai Sikai dan Desa Tangkil Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dengan ketebalan sekitar 0,01 – 0,05 mm. Letusan berlangsung puluhan kali dan menerus. 

Ditegaskan bahwa tidak ada peningkatan status gunung, di mana status gunung tetap Waspada (level II). Status Waspada ini ditetapkan sejak 9 September 2007 hingga sekarang.

Wagub Sumbar Minta BPBD Siaga Terkait Erupsi Gunung Kerinci

Rekomendasi dari PVMBG adalah masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci dalam radius tiga km dari puncak kawah aktif. 

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius bahaya di kawasan rawan bencana (KRB) III. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. 

"Mengingat Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatera (3.805 m dpal) maka sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih dapat terjadi abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur terbang," tambahnya. 

Disampaikan hingga kini belum perlu ada pengungsian karena zona merah yanga ditetapkan di dalam radius tiga km. Sementara permukiman terdekat berada sekitar delapan km dari puncak kawah.

Masyarakat tetap aman dan dapat melakukan aktivitas sehari-sehari. BPBD Kabupaten Kerinci dan BPBD Provinsi Jambi beserta unsur lain telah menyiapkan rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Kerinci jiwa swaktu-waktu terjadi peningkatan aktivitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya