Laporan Keuangan KPK Raih WTP 10 Tahun Berturut-turut

Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto Musafirian

VIVA.co.id – Laporan keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tahun anggaran 2015, kembali mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 Perusahaan Go Publik Keuangan Annual Report Award (ARA) 2023

Ketua KPK, Agus Raharjo, mengatakan predikat WTP ini menjadi yang kesepuluh kalinya sejak KPK pertama kali diaudit pada 2005.

"Terima kasih karena mulai diaudit tahun 2005, dari pertama kali sampai hari ini, alhamdulillah kami selalu mendapatkan WTP," ujar Agus di Auditorium Pusdiklat BPK, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.

Bursa Asia Kompak Anjlok Dampak Laporan Pengeluaran Rumah Tangga di Jepang

Menurut Agus, audit BPK terhadap laporan keuangan lembaga negara dibutuhkan untuk menjamin berjalannya transparansi dalam sistem bernegara. Apalagi, Indonesia saat ini mempunyai jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang besar.

Untuk itu, dia berharap setiap lembaga negara dan kementerian bisa bekerja profesional dan mengedepankan transparansi.

5 Kesalahan Fatal dalam Laporan Keuangan Sederhana yang Harus Anda Hindari!

"APBN pada waktu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pertama kali menjabat hanya Rp400 triliun, hari ini sudah lebih dari Rp2.100 triliun. Itu berarti lima kali. Oleh karena itu mari kita membangun sistem yang lebih baik," kata dia.

BPK RI melalui Auditorat Keuangan Negara I (AKN I) telah menyelesaikan pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan kementerian/lembaga tahun 2015.

Anggota I BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, pada hari ini, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang akan diserahkan adalah kementerian/lembaga yang mendapatkan predikat WTP. (ase)

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.

Bursa Asia Perkasa Setelah China Kasih Sinyal Pemberian Stimulus Lebih Banyak

Bursa Asia lebih tinggi pada pembukaan pasar, Senin pagi. Ha ini terjadi setelah investor menilai sinyal China memberikan stimulus ekonomi dan sikap tunggu data ekonomi

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2024