Aviliani lahir di Malang, Jawa Timur, 14 Desember 1961

profil tokoh Aviliani
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Aviliani lahir di Malang, Jawa Timur, 14 Desember 1961. Ia anak bungsu. Waktu Aviani lahir, banyak pemberian nama dari saudaranya, namun ia malah lebih sering sakit sakitan. Sang ibu yang saat itu seorang apoteker, Kustiyah, langsung memberi nama Aviliani. Aviliani artinya obat tidur. Orang tua Aviliani bercerai saat Aviliani baru berumur lima tahun.

PPN 12% Membebani? Ini Alasan Mengapa Frugal Living Bisa Guncang Ekonomi RI

Masa kecil Aviliani tak seindah bayangannya. Saat pindah ke Jakarta, ia kecil dititipkan pada satu bibi ke bibi yang lain di Jakarta. Karena kehidupannya serba kekurangan, sejak kuliah tingkat satu ia menjadi asisten dosen. 

Ternyata gajinya tidak mencukupi untuk membayar biaya kuliahnya. Tak heran, saat kuliah ia sempat di-drop out karena tidak mampu membayar uang kuliahnya di Universitas Atma Jaya, Jakarta, jurusan Ekonomi Manajemen.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Motivasi belajar Aviliani yang tinggi tidak memudarkan cita-citanya untuk kuliah dan ini diketahui oleh seorang dosennya. Lalu, ia diajak dosen untuk mendatangi seorang ibu asuh. Ibu asuh inilah yang membiayai kuliahnya.

Saat itu Aviliani hanya diberikan uang Rp275.000. Jasa ibu asuh yang pernah membiayai dunia perkuliahannya itu menjadi inspirasi baginya. Suatu saat ia juga ingin menjadi Ibu Asuh dari anak yang tidak dapat membiayai pendidikanya.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

Setelah lulus S1, pada tahun 1985, usia 30 tahun, Aviliani mengawali kareirnya sebagai dosen di STIE Perbanas, kemudian ia diberikan beasiswa dan meneruskan pendidikanya di FISIP UI Jurusan Administrasi  Niaga. 

Setelah lulus mendapatkan gelar master di tahun 1995, ia diajak oleh dosennya untuk masuk ke Indef, lembaga kaijian ekonomi, dan dimulai dari sana kariernya sebagai peneliti ekonomi. Sejak itu pamornya makin naik seiring sering diundang menjadi pembicara baik di lembaga maupun perusahaan.

Popularitas Aviliani sebagai pengamat ekonomi sempat namanya menjadi salah satu incaran presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono untuk diangkat menjadi salah satu menteri di kabinetnya.

Pada tahun 2005, ia diangkat oleh pemerintah sebagai Komisaris Independen di bank BRI. Karier pendidikannya belum berakhir, di tengah sebagai komisaris independen BRI, ia juga menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar doktor tahun 2012 dari IPB. Pengalamaannya di bidang ekonomi, ia didaulat menjadi Sekertaris Komite Ekonomi Nasional (KEN).

BIODATA

Nama               : Aviliani
Tempat, Tanggal Lahir    : Malang, 14 Desember 1961
Jabatan            : Sekertaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), 2010-2015

PENDIDIKAN

S1 Fakultas EkonomiManajemen Universitas Atmajaya Jakarta (1985)
S2 Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial (FISIP) Administrasi Niaga Universitas Indonesia Jakarta (1995)
S3 IPB Bogor Manajemen Bisnis (2012)

KARIER:

Ketua Jurusan Manajemen UniversitasParamadina (Juni2002)
Peneliti UI dan INDEF (1995)
Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) (Februari2003)
Pemandu Acara Morning and Talks di SMART FM (Agustus2003)
Pemandu Acara Todays Dialogue Metro TV (Januari 2003)
Pemandu Acara Economic Recovery Metro TV (Maret – Desember 2003)
Moderator Talk Show di ANTEVE (1999 - 2003)
Pembantu Ketua II STIE Perbanas Jakarta (2000 – April2002)
Dosen / Peneliti STIE Perbanas (1989 – April 2002)
Wakil Direktur Penelitian dan Pengabdian STIE Perbanas (1997–1999)
Wakil Direktur Pengembangan Bisnis INDEF (1997 -1999)
Sebagai Associate Consultant PT. REDECON (Resource Development Consultants) Jakarta (2002)
Staf Ahli KLH pada Studi Kelayakan Pelaksanaan Penyusunan Pedoman Pengelolaan Pinjaman Lunak JBIC / PAE (2002)
Sekertaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), 2010-2015

    Halaman Selanjutnya
    Halaman Selanjutnya