Peringatan Hari Lahir Pancasila Dipusatkan di Bandung
- Suparman/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Jajaran Menteri Kabinet Kerja mulai berdatangan ke acara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dari pantauan VIVA.co.id, tampak Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly. Tak hanya itu, turut serta diantara mereka, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Selain itu, anggota DPR Edy Baskoro Yudhoyono dan Wakil Bupati Bandung Barat Yayat.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Bandung ini juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Rencananya, Presiden akan membuka acara secara resmi pukul 10:00 WIB.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 mengenai lahirnya Pancasila akan diagendakan menjadi acara rutin setiap tahun.
Hal itu diungkapkan dalam sambutan hari Lahir Pancasila bertemakan 'Pancasila Ideologi Bangsaku, Gotong Royong Semangat Negeriku' di hadapan tamu undangan kawasan jalan Asia Afrika Kota Bandung.
"Kami jadikan tradisi rutin tahunan. Nanti kami undang lagi," ujar Wali Kota yang akrab disapa Emil ini saat menyambut tamu dan undangan, Rabu, 1 Juni 2016.
Menurutnya, peringatan ini harus ditekankan ke masyarakat agar mereka memahami makna dan nilai Pancasila. Terlebih untuk meminimalisir potensi ancaman masuknya ideologi yang menentang Pancasila.
Dia menambahkan, dengan menanamkan nilai Pancasila secara tradisi, bukan hanya berdampak pada penguatan ideologi bangsa, namun mewujudkan keharmonisan bermasyarakat di Kota Bandung.
"Pentingnya dasar falsafat bangsa ini. Menjadi tradisi baru. dan di Bandung selalu lestari," terangnya.
Untuk menghangatkan suasana menjelang pembukaan, iringan Marching Band TNI Angkatan Darat dan pasukan upacara kirab juga mempersiapkan diri memeriahkan peringatan yang digelar di sepanjang jalan Asia Afrika Kota Bandung.
Berbagai lagu instumen terus disuarakan marching band. Uniknya, pasukkan ini berbaris diantara pasukan yang menggunakan beragam atribut pada era kemerdekaan. Di antaranya, Pasukan Kemerdekaan 1945 dan sepeda ontel yang dikendarai seorang noni Belanda.
Selain itu, karyawan perusahaan swasta dan Pemerintah di kawasan tersebut turut memadati untuk menonton persiapan acara, karena kawasan ini telah disterilkan dari kendaraan. Aparat pengamanan TNI dan Polri pun turut bersiaga, di sepanjang Jalan Asia Afrika.