Ramadan, Televisi Jangan Tayangkan Gunjingan
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Lembaga Sensor Film (LSF) mengingatkan agar stasiun televisi tidak menayangkan siaran yang bisa mengganggu kekhusyukan ibadah selama bulan Ramadan 2016.
Salah satu contohnya adalah dalam tayangan film yang mungkin mengandung unsur visual pelecehan agama, mulai dari kata-kata, simbol agama atau adegan yang berpotensi mengganggu kerukunan.
"Kami sarankan direvisi ada adegan menggunjing atau gibah. Gibahannya mungkin benar. Tapi kalau tayangan Ramadan yang gibahannya terlalu berulang-ulang," kata anggota LSF Nasrullah, Senin, 30 Mei 2016.
Menurut Nasrullah, gibah atau menggunjing dalam film bila dipertontonkan secara berulang memang dikhawatirkan akan mengganggu ibadah umat Muslim saat Ramadan 2016.
"Misalnya di film religi ada orang dizalimi terus. Yang terus menerus itu bisa kita sarankan untuk direvisi. Untuk kata-kata misalnya kalau yang diomongin giginya tonggos, memanggil orang hai tonggos, hai pendek, dasar haji sialan, buat apa kamu salat, kalau mencuri lebih baik jangan salat. Kata-kata itu tidak diperkenankan kalau berulang," kata Nasrullah.
LSF, lanut Nasrullah, memastikan komitmennya untuk mengawasi program televisi yang berpotensi mengganggu kekhusyukan ibadah Ramadan 2016. Hal ini juga sudah menjadi kesepakatan bersama LSF dengan Majelis Ulama Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia dan para pemilik stasiun televisi. (ase)