Ikan Sungai Bedog Mati, Sultan Minta Pabrik Gula Klarifikasi
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id – Ribuan ikan ditemukan mati pada aliran sungai Bedog, yang mengalir melewati Kecamatan Kasihan, Pajangan dan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu, 29 Mei 2016.
Warga yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai Bedog menduga, kematian ikan itu terjadi karena adanya limbah dari pabrik gula di sekitar sungai. Dugaan ini mencuat, karena kematian ikan ini selalu terjadi bersamaan dengan masa musim giling tebu.
Ketika dikonfirmasi mengenai dugaan ini, Direktur Pabrik Gula Madukismo Edy Cahyono mengaku, belum mendapatkan informasi dari pegawainya di lapangan.
"Saya belum mendapatkan laporan dari pegawai saya," katanya melalui pesan singkatnya, Senin, 30 Mei 2016.
Edi berjanji akan menyelidiki masalah ini secepatnya, dan mengungkap alasan ikan mati di aliran sungai Bedog. "Segera akan kita selidiki kebenaran informasi tersebut," katanya.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku, belum mengetahui informasi ribuan ikan yang mati berbarengan dengan masa giling tebu ini.
"Ya saya tidak tahu. Kok ikan mati ditanyakan kepada saya?" Tanya Sri Sultan.
Sultan mempersilakan masyarakat untuk mengkonfirmasi langsung masalah ini kepada perusahaan yang bersangkutan, jika memang masyarakat menduga kematian itu terjadi akibat limbah pabrik.
"Ya tanyakan kepada perusahaan yang bersangkutan. Jangan tanyakan kepada saya," pintanya.