Pencarian Korban Banjir Bandang di Langkat Dihentikan
- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id - Pencarian korban banjir bandang di kawasan wisata Pemandian Alam Petar dan Pelaruga di Dusun I, Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dihentikan.
Tim search and rescue (SAR) memastikan tak ada lagi warga yang hilang akibat musibah bencana alam air bah itu. Semua korban meninggal dunia telah ditemukan, yaitu dua jasad ditemukan kemarin dan satu ditemukan hari ini.
Menurut Sekretaris Camat Sei Bingai Syamsul Adha, aparat Kepolisian setempat sebenarnya masih berjaga-jaga di sekitar lokasi karena kawasan itu masih ditutup untuk umum. Aparat juga masih mengantisipasi kemungkinan ada laporan korban lain yang hilang meski sejauh ini belum ada.
"Polisi masih berjaga di lokasi dan mencari informasi lain. Mana tahu ada korban yang lain untuk dilakukan pengecekan," kata Syamsul Adha saat dikonfirmasi VIVA.co.id pada Senin siang, 30 Mei 2016.
Banjir bandang itu menerjang kawasan Pemandian Alam Petar dan Pelaruga di Kabupaten Langkat, kemarin. Tiga orang meninggal dunia akibat tersapu air bah. Seluruh korban saat itu sedang menikmati pemandian alam di lokasi itu. Tiba-tiba air meluap setinggi dua meter dengan arus deras.
Identitas tiga korban tewas:
1. Johanes Simamora, laki-laki, usia 27 tahun, warga Jalan Sei Bulan, Kecamatan Medan Baru.
2. Hadi Santoso, laki-laki, usia 20 tahun, warga Jalan Tri Tura, Medan.
3. Gloria Maranata br Simamora, perempuan, usia 15 tahun, warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.