Polri: Sumber Kekerasan Anak Ada pada Keluarga
- Pixabay
VIVA.co.id - Kabareskrim Polri, Komjen Anang Iskandar mengungkapkan, data tentang kekerasan terhadap anak menunjukan kenaikan dari tahun ke tahun. Ia menyebutkan, pada 2014 ada 382 anak yang mengalami kekerasan, sementara di tahun 2015 ada 574 anak yang menjadi korban.
"Untuk penanganan masalah kekerasan terhadap anak, yang harus kita tekankan adalah pencegahan lebih baik daripada kalau sudah terjadi. Pelaku rugi, korban rugi, negara juga rugi," kata Anang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Mei 2016.
Menurutnya, Polri sudah mengkaji bahwa sumber masalah ini ada pada keluarga. Menurut dia, jika masalah keluarga bisa diselesaikan dengan baik, maka permasalahan itu tidak akan meluber ke mana-mana.
"Ini kajian kami. Kalau masalah keluarga tertata dengan baik, permasalahan itu tidak akan ke mana-mana," ujarnya menambahkan.Â
Anang kemudian memberikan sejumlah rekomendasi. Pertama adalah meningkatkan peran serta masyarakat. Kemudian kedua adalah membuat tempat khusus untuk pelaku kekerasan terhadap anak.
"Jangan sampai menangani masalah anak ditangani sama dengan kejahatan lainnya. Kemudian membuat SOP yang mengatur sistem rujukan kasus-kasus yang terkait penanganan terhadap anak."
(mus)Â