Kapolres Ini Berkantor di Dalam Peti Kemas

Peti kemas bekas yang digunakan sebagai ruang kerja Kepala Polres Tanjung Perak di Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Takdir Matanette.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Lazimnya, petinggi Kepolisian berkantor di dalam ruangan gedung dengan aneka fasilitas penunjang kerja. Tetapi tidak begitu dengan Kepala Kepolisian Resor (Polres) Tanjung Perak di Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Takdir Matanette.

Truk Peti Kemas Kecelakaan Hantam Pembatas Jalan di Kranji, Sopir Ngantuk

Takdir Matanette atau lebih akrab disapa Nette Boy memilih peti kemas (container) sebagai ruang kerjanya, yang didirikan di kompleks Markas Polres Tanjung Perak.

Ada alasan khusus yang membuat Nette Boy memilih berkantor di dalam peti kemas bekas itu: dia ingin benar-benar merasakan suasana pelabuhan.

Mayat Wanita Dalam Peti Kemas Ternyata ODGJ, Terbawa dari Fakfak ke Tanjung Priok

“Makanya, ruangannya juga harus identik dengan pelabuhan. Nah, salah satu benda yang selalu identik dengan pelabuhan adalah container,” kata Matanette pada akhir pekan lalu.

Nette juga menginginkan sebuah ruang kerja yang sederhana. Selain itu, penggunaan kontainer juga dirasanya tidak memakan biaya yang mahal untuk sebuah ruang kerja kapolres.

Polisi Pastikan Wanita Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok Meninggal Normal

Meski demikian, membuat peti kemas hasil sitaan itu layak ditempati sebagai ruang kerja, dilakukan beberapa perubahan dan renovasi: dipasang mesin penyejuk ruangan (AC) agar tidak terasa panas hingga dipasang keramik pada lantainya.

Dia mengaku merasa lebih nyaman dengan berkantor di sebuah peti kemasi. Hal itu bisa memberikan suasana yang berbeda dari ruangan-ruangan yang sebelumnya pernah ditempatinya.

“Kalau sebelum-sebelumnya, kan, ruangannya di dalam gedung. Kalau yang ini memang unik saja, makanya saya nyaman sekali,” ujar Nette.

Ilustrasi kantong jenazah

Detik-detik Mengerikan Truk Tertimpa Peti Kemas di Tanjung Priok, Sopir Tewas Seketika

Insiden mengerikan itu berawal saat sang sopir truk coba memutar arah.

img_title
VIVA.co.id
27 September 2024