Harga Barang Mulai Naik, DPR Akan Evaluasi Kinerja Menteri
- Rebecca Reifi Georgina - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Jelang Ramadan, harga berbagai komoditas bahan pokok seperti lauk-pauk khususnya daging dan bumbu dapur mengalami kenaikan. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong sebelumnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR, Daniel Johan menilai, parlemen perlu menagih janji kedua menteri di Kabinet Kerja tersebut.
"Selama ini kan Mentan selalu mengatakan bahwa harga pangan akan terkendali. Tapi kita lihat nih, memasuki puasa bagaimana pasokan pangan bisa jalan dengan baik," kata Daniel Johan saat dihubungi, Senin, 30 Mei 2016.
Dia mengatakan, masalah kenaikan harga setiap menjelang Ramadan dan Lebaran terjadi setiap tahun. Namun pemerintah tampaknya belum menemukan formula yang tepat untuk menanganinya.
"Entah datanya ngaco atau memang pelaksanaan kebijakan tidak jalan," katanya menambahkan.
Dengan kondisi demikian, Daniel menyarankan adanya kebijakan penetapan batas atas harga eceran kebutuhan pokok.
"Ini gampang diawasi, kalau di pasar lebih tinggi tinggal diberi sanksi. Tapi kebijakan ini harus menjamin semua pihak tidak dirugikan. Petani dapat harga baik, pedagang juga dapat keuntungan baik, menjamin konsumen dapat harga pantas," ujarnya lagi.
Menanggapi prediksi dan pernyataan tak sinkron dari Mentan dan Mendag, menurut dia perlu dilakukan evaluasi.
"Menteri harus kerja sama, bukan saling menyalahkan. Stabilitas harga ini ujian untuk Mentan."
Pekan lalu, Mentan Amran Sulaiman mengatakan, stok pangan menjelang Ramadan cukup. Bahkan harga kata dia akan cenderung stabil. Sementara Mendag Thomas Lembong mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan antisipasi kenaikan harga menjelang Ramadan.
(mus)