Lokalisasi Balongcangkring Mojokerto Ditutup
- Vivanews/Tudji
VIVA.co.id – Pemerintah Kota Mojokerto akhirnya menutup Balongcangkring, Minggu 29 Mei 2016. Penutupan tempat prostitusi terbesar di daerah itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi Kota Mojokerto Bebas Prostitusi di kantor wali kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengatakan, penutupan ini merupakan kesepakatan bersama seluruh pihak. Ia berharap, dengan ditutupnya Balongcangkring akan menekan praktik prostitusi di Mojokerto. "Kami berharap tidak ada lagi praktik prostitusi di Mojokerto," kata Mas'ud.
Baca Juga:
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menambahkan, berdasarkan catatan pemerintah tahun 2011. Setidaknya ada 47 yang tersebar di Jawa Timur.
Jumlah penjaja seks komersial (PSK) bahkan sudah mencapai 7.127 orang. "Semuanya kini sudah ditutup, dan Balongcangkring menjadi yang terakhir. Mudah-mudahan tidak ada lagi praktik prostitusi," katanya.
Sejauh ini, sejak diumumkannya Balongcangkring ditutup. Aktivitas di kawasan sudah terlihat sepi. Tidak ada tampak aktivitas wisma yang menyediakan layanan prostitusi. Yang terlihat hanya ada beberapa warga lokal yang melakukan aktivitas hariannya.
Handi Firmansyah/Jawa Timur