Parade Tauhid FPI Serukan Ganyang PKI
- VIVA.co.id/Twitter
VIVA.co.id – Kelompok menggelar parade tauhid di Purwakarta Jawa Barat, Minggu 29 Mei 2016. Ribuan orang ikut berpatisipasi dalam kegiatan yang menyuarakan menolak aktivitas syirik dan maksiat tersebut.
Mengutip dari akun Twitter resmi . Sejumlah foto kegiatan terlihat dipajang oleh saat parade tauhid di Purwakarta.
"Para ulama tumpah ruah turun jalan. "Pak Bupati, silakan berbudaya, tapi jangan ganggu agama kami," tulis akun , Minggu.
1. Parade Tauhid ke-2 Warga Purwakarta. Menolak Syirik dan Maksiat. #NusantaraBertauhid pic.twitter.com/g66G8gQg81
— Front Pembela Islam (@DPP_FPI) May 29, 2016
2. Para ulama Purwakarta tumpah ruah turun jalan. "Pak Bupati, Silahkan Berbudaya, Tapi Jangan Ganggu Agama Kami!!" pic.twitter.com/9B4SyBUdej
— Front Pembela Islam (@DPP_FPI) May 29, 2016
3. Ribuan warga ikut ambil bagian, laki-laki, perempuan, tua muda, anak-anak, penuhi jalanan kota Purwakarta. pic.twitter.com/rVQi4nw9Z0
— Front Pembela Islam (@DPP_FPI) May 29, 2016
4. Dalam Parade Tauhid ini juga diserukan: "Ganyang PKI, NKRI Harga Mati." (Foto: Bendera PKI Palu Arit dibakar). pic.twitter.com/UUyqDe3Pt5
— Front Pembela Islam (@DPP_FPI) May 29, 2016
Dalam parade tauhid ini juga, bahkan menyerukan untuk menolak aktivitas Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk hidup kembali. Sebagai simbolik penolakan itu, pun membakar bendera berwarna merah yang menampilkan lambang
Beberapa bulan lalu, FPI dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi diketahui sempat berseteru. menuding bahwa Bupati Purwakarta telah menyebarkan ajaran syirik dengan membuat beragam patung di daerah itu.
Sejauh ini, belum ada kesepakatan damai antara dan Pemkab Purwakarta. Namun sepertinya, kini telah bisa melakukan kegiatan massal di kabupaten yang memang dikenal banyak patung tersebut.