Harga Daging Sapi di Manado Dekati 100 Ribu Jelang Ramadan

Kios daging sapi.
Sumber :
  • Zulfikar Husein/VIVAnews

VIVA.co.id – Memasuki bulan ramadan harga daging sapi di Kota Manado, Sulawesi Utara, terbilang masih stabil. Di beberapa pasar, harga daging sapi di Manado masih Rp97 ribu perkilogram. Harga ini relatif sama dengan beberapa daerah di Sulawesi.

Daftar Harga Pangan 15 November 2024: Bawang hingga Daging Sapi Naik

“Harganya memang begini daging sapi. Saya tidak tahu beberapa hari ke depan akan naik atau tidak, tergantung permintaan,” kata Wilder Datau, pedagang daging sapi di Pasar Bersehati Manado, Sabtu 28 Mei 2016.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Hanny Wajong, membenarkan bahwa harga daging sapi di daerahnya memang masih relatif stabil.

Daftar Harga Pangan 13 November 2024: Bawang hingga Daging Naik

“Kami akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan ketersediaan dan harga daging sapi di pasaran, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan akan meningkat jelang ramadan. Harga Rp97 ribu itu relatif stabil,” kata Hanny saat dihubungi, Sabtu 28 Mei 2016.  

Masih relatif stabilnya harga daging sapi karena pasokan dari peternak lokal mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. “Memang selama ini kebutuhan daging sapi bisa dipenuhi oleh produksi lokal. Tak perlu mendatangkan dari daerah lain," kata Hanny.

Daftar Harga Pangan 12 November 2024: Beras hingga Daging Sapi Naik

Namun beberapa provinsi lain, harga daging sapinya mulai ada kenaikan karena peternak lokal tak mampu memenuhi stoknya dari peternak lokal, sehingga harus didatangkan dari daerah lain. Bahkan di beberapa provinsi kenaikannya terbilang cukup signifikan.

Saat ini menurut dia, meskipun ada perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal, namun produksi daging sapi di Sulut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau. Hal ini tentu saja harus dijaga agar jangan sampai ada kenaikan yang berlebihan, yang bisa mengancam kestabilan harga.

Untuk itu, pemantauan yang dilakukan bukan hanya di tingkat pedagang, tapi ke sentra produksi dan pedagang pengumpul. “Jika nantinya ada kenaikan hal tersebut masih taraf wajar," tuturnya.

Meski begitu, Darwin Muksin, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut memperkirakan kebutuhan daging sapi menjelang ramadan 1437 H akan melonjak. “Ada peningkatan untuk daging sapi menjelang ramadan tahun ini sekitar hampir 100 persen, dari 410 ton menjadi 810 ton," ujarnya.

Dia menambahkan, biasanya kebutuhan daging sapi setiap bulan sebesar 410 ton, tapi menghadapi Ramadhan 1437 Hijriah diperkirakan menjadi 810 ton. “Ini disebabkan masyarakat Sulut yang berpuasa menyiapkan menu daging sapi untuk berpuasa pada saat sahur maupun berbuka. Itulah yang menyebabkan terjadinya peningkatan," ungkapnya.

Namun demikian kebutuhan daging tersebut diproduksi oleh peternak lokal tanpa harus memasok dari luar daerah, seperti di Minahasa dan Bolmong Raya cukup banyak masyarakat yang beternak sapi. Dengan demikian tidak perlu lagi mendatangkan dari luar daerah.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya