Mensos Jenguk Korban Perkosaan yang Tinggal di Kandang Bebek
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengaku sangat prihatin dengan permasalahan yang dialami NR (14 tahun), perempuan yang tinggal di Desa Trompo Asri 2, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam kondisi hamil delapan bulan akibat diperkosa, ia dan keluarganya diusir warga sekitar dan terpaksa tinggal di kandang bebek. Di Trompo Asri 2, menurut penuturan warga setempat, keluarga NR adalah pendatang.
Menteri Khofifah menemui keluarga malang itu di Sidoarjo pada Minggu, 22 Mei 2016. Sang ibu, katanya, tak henti menangis dan meratapi nasib keluarga mereka, terutama sang anak yang sekarang mengandung akibat diperkosa.
"Ibunya nangis dan merasa terus dikucilkan oleh warga. Mereka juga mau diusir dari situ," kata Menteri kepada VIVA.co.id saat kunjungan kerja di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin.
Khofifah bermaksud membantu beban keluarga itu dengan menawari pekerjaan sang ibu korban sebagai juru masak di sebuah pesantren di Jawa Timur. Jika sang ibu mau, anak-anak mereka bisa sekaligus tinggal dan belajar di pesantren itu. Kebetulan adik korban pun mengaku bersekolah di SD yang dikelola pesantren itu.
"Karena mau diusir lagi, jadi beban psikologisnya berat," ujar Khofifah.
Hal itu dilakukan Khofifah sebagai solusi untuk meringankan permasalah yang mereka hadapi sekarang. “Kalau pengakuan mereka (keluarga NR), ‘Kami serang diejeki terus, kita dikucilkan dan diusir’,” ujarnya.
Khofifah juga berharap kepada media untuk terus mengawasi dan memantau perkembangan kasus pemerkosaan itu. Polisi masih memburu tersangka pelaku.
"Mereka tidak bisa mengkomunikasikan yang dialami mereka. Kalau media sudah membantu, pasti orang sekitar, Kades dan aparat yang lainnya, merasakan dan bisa membantu mereka," katanya.