TKI Gabung ISIS, Nusron Wahid Mengaku Ditegur Presiden

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid dipanggil oleh Presiden Joko Widodo hari ini.

Presiden Prabowo Subianto Ajak Teladani Kepemimpinan Gus Dur: Negarawan Besar

Nusron mengakui bahwa pemanggilan terhadap dirinya terkait adanya delapan orang TKI di Korea Selatan yang terindikasi turut dalam jaringan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

"Saya dipanggil kan di waktu Beliau kunjungan ke Korea ada 8 orang TKI Indonesia yang menjadi concerned terlibat ISIS. Dan itu jadi concerned Pemerintah Korea tapi sudah dideportasi ke Indonesia, karena itu saya dipanggil Pak Presiden, tolong itu dipantau khusus, jangan sampai terulang. Kasarnya saya ditegurlah," ujar Nusron di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.

Ikut Ritual Aneh, Pria di India Tewas Karena Menelan Ayam Hidup-hidup

Nusron mengatakan, para TKI tersebut berasal dari Pati, Jawa Tengah dan Indramayu, Jawa Barat. Ia mengatakan, Presiden meminta agar pembinaan terhadap para TKI bisa diperketat termasuk memastikan mereka tidak terlibat kegiatan organisasi garis keras.

"Dari komunikasi-komunikasi sosial media maupun Facebook dan sebagainya itu mendeteksi dengan teknologi yang dia miliki itu terindikasi berhubungan dengan jejaring ISIS," kata Nusron lagi soal indikasi delapan TKI bergabung ISIS itu.

Daftar Makanan Tinggi Protein dan Rendah Kalori, Cocok Buat yang Lagi Diet Menurunkan Berat Badan

Ia mengatakan, kondisi itu sudah berlangsung hingga empat tahun. Sementara mereka seharusnya berada di Korea dengan kontrak 5 tahun.

Nusron mengatakan, hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Para TKI rencananya bakal diberikan pembinaan khusus baik soal Islam maupun kebangsaan.

"Ya kami adakan semacam deradikalisasi, workshop kepada para pengurus mesjid supaya lebih aware terhadap kejadian yang ada di sana."

(mus)

TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri mengirim uang ke Tanah Air dalam jumlah yang besar.

Menlu Klaim 51 Ribu Kasus WNI di Luar Negeri Diatasi dalam 4 Tahun

Menlu Retno Marsudi memaparkan pencapaian ini.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2018