Luka Korban Sinabung Terinfeksi, Dokter Sarankan Diamputasi
- ANTARA/Maz Yons
VIVA.co.id – Tim medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, akan melakukan amputasi terhadap kaki Cahaya Beru Tarigan (73), salah satu korban awan panas gunung Sinabung. Hal itu lantaran luka bakar yang dialami korban sudah terinfeksi.
"Memang ada satu pasien yang masih dirawat, kakinya terinfeksi dan harus diamputasi agar tidak mempengaruhi yang lain. Tapi belum bisa dipastikan, karena keluarga belum menyetujui," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medis, dr. Qadri Fauziah Tanjung, SpAn kepada wartawan di RSUPH Adam Malik, Medan, Senin, 23 Mei 2016.
Saat ini, tim medis masih fokus terhadap kondisi kesehatan korban. Mereka berusaha tetap melakukan perawatan terbaik kepada pasien. Termasuk terhadap saluran pernafasan korban, jantung dan luka bakar di bagian luar.
"Kalau soal (amputasi) itu nanti setelah koordinasi dengan dokter spesialis. Saat ini kami fokus dulu terhadap kondisi korban," ujar Qadri.
Selain Cahaya Beru Tarigan (73), pihak rumah sakit juga tengah melakukan penanganan medis terhadap Cahaya Sembiring Meliala (75). Kedua korban ini mengalami luka bakar mencapai 60 persen akibat awas panas Gunung Sinabung menyapu mereka, di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sabtu sore, 21 Mei 2016.
Adapun total korban dalam bencana alam ini berjumlah sembilan orang, terdiri dari tujuh orang tewas dan dua orang dalam kondisi kritis tersebut.
Korban tewas yaitu, Karman Meliala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nanin Boru Sitepu (50), Leo Perangin-angin (25), Mulip Ginting (45), Ersada Ginting (55) dan Ibrahim Sembiring (51).
(ase)