Semua Korban Tewas Tinggal di Zona Bahaya Sinabung
- ANTARA/Maz Yons
VIVA.co.id – Kepala Posko Pemantauan Gunung Sinabung, Armen Putra, mengklaim telah jauh hari memberikan peringatan dini terhadap aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, sebelum akhirnya gunung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, itu menyemburkan awan panas pada Sabtu, 21 Mei 2016.
Peringatan dini tersebut telah disampaikan Armen kepada pemerintah daerah untuk segera mengevakuasi warganya yang berada di zona berbahaya. Informasi mengenai tingginya aktivitas vulkanik Sinabung juga disampaikan melalui radio-radio pemancar.
"Ternyata masyarakat tetap berada di zona tersebut," kata Armen Putra dalam wawancara bersama tvOne, Senin, 23 Mei 2016.
Akibat semburan awan panas Sinabung Sabtu lalu, sembilan orang warga menjadi korban. Enam di antaranya meninggal dunia, dan tiga orang kritis dengan luka bakar terkena awan panas. Semua korban berada di RS Efarina Etaham Kabanjahe.
Semua korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang berada di zona merah saat erupsi Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas.
Armen menyayangkan masih banyak warga maupun SKPD Karo yang nekat masuk ke dalam zona bahaya, setelah pada Sabtu lalu, semburan awan panas Sinabung menerjang Desa Gamber. Ia mengimbau warga menjauh dari zona tersebut, agar tidak terjadi lagi korban jiwa.
"Pertumbuhan kubah masih terjadi, dan bisa mengakibatkan luncuran awan panas. Kita mengimbau warga agar menjauh dari zona-zona merah," ujarnya.