Jokowi: Reformasi Tak Boleh Berhenti
- www.antaranews.com
VIVA.co.id – Era reformasi tepat berusia 18 tahun pada Sabtu, 21 Mei 2016 ini. Selama reformasi, berbagai perubahan telah terjadi di Indonesia. Kepemimpinan di negeri ini pun telah silih berganti.
Saat ini Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sang Presiden mengingatkan untuk terus menggelorakan semangat reformasi.
Hal itu seperti dilansir dalam Twitter Jokowi lewat akun @jokowi, Sabtu, 21 Mei 2016. Jokowi menulis: Hari ini pada 21 Mei 1998, kita kenang sebagai awal era reformasi. Semangat reformasi terus kita nyalakan, tidak boleh berhenti.
Seperti diketahui, sebelum era Reformasi bergulir, sejumlah peristiwa sempat mewarnai Indonesia. Krisis moneter hingga aksi demonstrasi mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat terjadi di Tanah Air. Massa menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya.
Suasana sempat memanas ketika terjadi penembakan empat mahasiswa Trisakti, pada 12 Mei 1998. Mereka yang gugur yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Kerusuhan lantas pecah di Jakarta dan beberapa kota besar lain, pada 13-15 Mei 1998. Massa semakin banyak turun ke jalan. Puncak eskalasi terjadi pada 20 Mei.
Sehari kemudian, tepatnya 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan lengser dari jabatannya. Sejak itu, tonggak reformasi dimulai di negeri ini.
Hari ini pada 21 Mei 1998, kita kenang sebagai awal era reformasi. Semangat reformasi terus kita nyalakan, tidak boleh berhenti -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) May 21, 2016