Mengungkap Dana Besar yang Mengalir ke Desa
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar, mengungkap besarnya dana dari pemerintah yang mengalir ke desa-desa. Untuk dana desa saja, pada tahun 2015 berjumlah Rp20,7 triliun, sedangkan tahun 2016 ini naik dua kali lipat lebih menjadi Rp46,98 triliun.
"Ditambah Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah daerah, maka tahun ini rata-rata setiap desa akan mengelola dana tidak kurang dari Rp1 miliar," kata Marwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Mei 2016.
Marwan menuturkan bahwa pemerintah memang berkomitmen untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat di desa. Salah satu caranya dengan terus menaikkan jumlah dana desa setiap tahun.
Oleh karena itu, ia lantas mendorong masyarakat termasuk warga NU dan pondok pesantren untuk turut mengawasi dana tersebut di desanya masing-masing. Jika terjadi penyimpangan, Marwan meminta mereka mencatat dan melaporkan kepada pihak berwajib.
"Semua harus mengetahui berapa besar dana desa yang dikelola desanya, untuk apa saja penggunaannya, bagaimana pelaksanaannya, dan bagaimana laporannya," ujar Marwan.
Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa jika warga NU dan pondok pesantren bersama seluruh elemen masyarakat desa lainnya bisa berperan aktif seperti ini, maka ia yakin dana desa dalam waktu singkat akan terasa manfaatnya. Dampak selanjutnya adalah keberhasilan dalam pembangunan di desa.
"Bagi kami warga NU dan pondok pesantren, pembangunan desa memiliki makna yang cukup istimewa, karena desa adalah tempat tinggal bagi sebagian besar warga NU dan pondok pesantren. Bekerja sebagai petani, nelayan, pedagang, sambil menjadi kiai, mubalig atau guru ngaji di masjid atau musala kampung," tuturnya.