Polwan Cantik Ini Pimpin Pasukan Anticabul di Lampung

Tim Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Sexual Crime Team/SCT-XX) Polresta Bandar Lampung memberikan sosialiasi di Taman Kanak-Kanak, Lampung, Kamis (19/5/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Tommy Saputra

VIVA.co.id – Kesan galak yang membayang-bayangi VIVA.co.id ketika hendak bertemu dengan Ketua tim Polwan hilang seketika, setelah melihat senyum yang dilayangkan oleh Bripka Pevi Selvi.

Sahabat Anak Melawan Kekerasan Seksual

Ramah dan murah senyum tampaknya memang menjadi pribadi dari ibu dua orang anak ini. Ya, Bripka Pevi Selvi saat ini memang didaulat menjadi Ketua atau nya Polresta Bandarlampung.

"Saya bangga diberikan kepercayaan oleh pimpinan, dan sebagai Anggota polisi saya siap menjalankan perintah yang di berikan atasannya, kapan dan dimana saja," ujar Pevi, Jumat 20 Mei 2016.

Kemensos Bantu Korban Rudapaksa Ayah Tiri di Jakarta

atau SCT XX Lampung ini, diakui merupakan yang pertama kali yang dibentuk di Indonesia untuk penanganan kekerasan seksual. Ia terdiri dari 17 polwan dan 3 orang Polki dan bertugas memberikan penyuluhan pada masyarakat.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/05/20/573ef27faabc1-bripka-pevi-selvi-ketua-tim-anticabul-polresta-bandarlampung_663_382.jpg

Cek Fakta: Anies Sebut Lebih dari 15 Juta Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual

FOTO: Bripka Pevi Selvi, ketua tim Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Sexual Crim Team/SCT XX)/Ardian

Bentuknya bisa berupa pendidikan dan penyuluhan kepada pelajar, remaja, instansi terkait, orang tua dan masyarakat tentang pendidikan serta pencegahan kejahatan seks.

"Kami bertugas memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya, penyebab dan cara mengantisipasi terjadinya tindakan kekerasan terhadap anak serta upaya yang harus dilakukan jika mendapati anak yang diduga mengalami kekeran seksual," ujarnya.

Dalam praktiknya, Pevi mengaku bekerjasama dengan instansi dan lembaga penggiat anti kekerasan terhadap anak, seperti KPAI, psikolog anak, dan instansi lainnya.

Kapolda lampung Brigjen Ike Edwin mengaku mengapresiasi pembentukan tersebut. Ia berencana tim serupa akan juga dibentuk di Polres lainnya di Provinsi Lampung. "Tim ini akan di bentuk di seluruh Polres-polres, untuk mencegah dan menimalisir kejahatan seksual terhadap anak," ujar Edwin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya