Puluhan Mobil Layanan Internet Terlantar di Kalimantan Barat
- VIVA.co.id/Aceng Mukaram
VIVA.co.id – Puluhan tak terurus ditemukan di Desa Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Kesaksian warga, puluhan mobil ini sudah telantar selama dua bulan dan sudah tertutup semak. "Totalnya 75 buah. Ada 13 ditarik keluar. Katanya ke Jakarta," kata Yanto, warga Desa Sungai Rengas, Jumat 20 Mei 2016.
Yanto mengaku tak mengetahui kenapa 61 unit mobil layanan internet itu diletakkan di samping rumahnya. Bahkan, ia memastikan bahwa tidak ada informasi apa pun terkait perizinan, kenapa mobil itu diletakkan di wilayah itu.
"Disini aja udah dua bulan. Kita aja nggak tahu. Yang punya lahan ini pak Mamat. Anak-anak main di sini setiap sore," kata Yanto.
FOTO: Kondisi fisik Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan yang terlantar di Kalimantan Barat, Jumat (20/5/2016)/Aceng Mukaram
Seluruh kendaraan layanan internet itu, lanjut Yanto, sudah tidak memiliki apa pun di dalamnya. Ia pun menyesalkan kenapa kendaraan milik pemerintah tersebut dibiarkan di lahan di dekat rumahnya.
"Pokoknya masyarakat di sini nggak tahu. Nggak ada lapor ke warga di sini, ke RT juga nggak ada. Ini merusak pemandangan," katanya.
Warga lainnya, Parjo, juga menyampaikan hal serupa. Ia mengaku tak mengetahui persis kenapa puluhan kendaraan layanan internet itu dibiarkan teronggok tak terurus di lahan milik warga.
"Kita nggak tahu-tahu apa. Gak ada indomasi apa- apa. Bahkan RT saja tidak tahu. Kami warga di sini kecewa," katanya.
FOTO: Anak-anak sedang bermain di dalam Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang terlantar di Kalimantan Barat, Jumat (20/5/2016)/Aceng Mukaram
Pantauan VIVA.co.id, kondisi mobil layanan internet itu memang memprihatinkan. Seluruhnya berplat nomor polisi dari Jakarta (B). Beberapa mobil juga terlihat terkelupas dan sudah tertutupi oleh semak belukar.
Namun karena mobil ini berwarna biru, dan seluruhnya masih memiliki keterangan jelas lewat tulisan di badan mobil sehingga cukup mencolok dilihat. Sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah setempat soal terlantarnya puluhan mobil layanan internet ini.