Bupati Cianjur Dilaporkan Warganya kepada BNN

Kantor Badan Narkotika Nasional
Sumber :
  • Ayatullah Humaeni | VIVAnews

VIVA.co.id - Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, dilaporkan warganya kepada aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Rabu, 18 Mei 2016. Sang Bupati ditengarai terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Komisaris Besar Polisi Slamet Pribadi, mengatakan bahwa laporan itu disampaikan perwakilan masyarakat Cianjur yang datang langsung ke kantor BNN di Jakarta, kemarin. Namun dia tak merinci warga yang melaporkan itu.

BNN, katanya, tentu segera menindaklanjuti pelaporan itu tetapi tidak gegabah menerima begitu saja. Petugas akan lebih dahulu menyelidikinya dengan mengumpulkan bukti-bukti atau pun keterangan sejumlah orang.

Sidang Korupsi Timah, Ahli Ungkap BPKP Tak Bisa Tentukan Nilai Kerugian Negara

"Namun ini laporannya masih sumir, perlu dicek lagi (kebenarannya). Jangan sampai itu menjadi fitnah," kata Slamet Pribadi ketika dikonfirmasi pada Kamis malam, 19 Mei 2016.

Slamet menceritakan bahwa pada Rabu sore, 18 Mei 2016, sekumpulan orang yang mengaku warga Cianjur datang ke kantor BNN di Jakarta. Kedatangan mereka untuk melaporkan bupati yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.

Belum Ada Hasil Audit, Ahli Hukum: Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur

"Mereka berorasi memberikan petisi. Dugaan bupati (Cianjur) terlibat narkoba, juga selain itu ada tindak pidana korupsi," katanya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

KPK menyatakan bahwa kasus dugaan korupsi berupa pemberian fee proyek di Kalimantan Selatan (Kalsel) sampai saat ini masih diusut.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024