Ini Nama Lima Korban Hilang di Longsor Air Terjun Dua Warna

Tim SAR mencari korban banjir bandang
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Lima korban longsor dan banjir bandang di kawasan wisata Air Terjun Dua Warga Sibolangit, Sumatera Utara belum ditemukan. Hingga Kamis 19 Mei 2016, tiga laki-laki dan dua wanita yang menjadi korban masih menjadi pencarian tim SAR gabungan.

"Tiga jenazah laki dan dua jenazah perempuan, itu dilaporkan keluarga dan masih menyatakan hilang," kata Wakil Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Farid Amansyah.

Dari laporan keluarga, identitas kelima korban longsor di Air Terjun Dua Warna itu masing-masing bernama Mirzano, Priyarmando S, Gunawan, Eka Nurul R dan Dora Santri.

Baca Juga:

"Posko ante mortem tetap kita buka di RS Bhayangkara. Namun, pos mortem yang kita istirahatkan, karena tidak ada yang diolah," katanya.

Saat ini, pencarian terhadap lima korban ini, sudah memasuki hari keempat. Bila ditemukan jenazahnya, pastinya sudah membusuk dan kondisi jasad sudah tidak utuh. Dengan itu, Tim DVI Polda Sumatera Utara akan melakukan identifikasi melalui melakukan pencocokan data deoxyribonucleic acid (DNA).

"DNA bisa diambil dari ibu korban, ayah korban atau keluarga kandung korban. Walaupun nanti hanya potongan badan bisa dibandingkan dari sempel DNA. Untuk DNA sudah kita ambil," katanya.

Sebelumnya, 16 jenazah musibah banjir badang dan tanah longsor, yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, sudah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sumatera Utara. Seluruh jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan.

Polisi Kerahkan DVI-Labfor untuk Penanganan Kebakaran Lapas Tangerang

Bencana alam berupa banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terjadi pada Minggu, 15 Mei 2016.

Akibat kejadian itu 76 orang wisatawan menjadi korban. Sebanyak 55 orang berhasil ditemukan selamat, dan sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dan lima lainnya hingga kini belum ditemukan.

Penumpang Sriwijaya Air Kursi Nomor 11 Teridentifkasi, Namanya Razanah
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu malam, 19 Mei 2024.

Ditemukan Luka Benturan Sangat Keras pada Jenazah Korban Pesawat Jatuh, Menurut RS Polri

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati mengatakan tidak ditemukan luka bakar tapi luka benturan sangat keras pada tiga jenazah korban pesawat jatuh di BSD.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024