Mahasiswi Termuda Unair Ini Sekolah sejak Umur Dua Tahun

Rania Tasya Ifadha, mahasiswi termuda Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, ditemui pada Rabu, 18 Mei 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Prestasi yang ditorehkan Rania Tasya Ifadha (15) terbilang luar biasa. Sebab, di usianya yang masih sangat muda, gadis asal Semarang itu sudah lulus Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di program studi Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur.

Proses Seleksi Nasional Masuk PTN 2017 Dimulai

Sejak kecil, Rania memang sudah dikenal sebagai seorang anak yang cerdas. Bahkan, dia sudah mulai bersekolah sejak usia dua tahun.

“Waktu usia dua tahun itu saya sudah disekolahkan oleh orang tua di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),” kata Rania di Surabaya pada Rabu, 18 Mei 2016.

Pria ini Melepas Serbannya Demi Menolong Anjing

Selanjutnya, Rania masuk TK pada usia tiga tahun. Lalu, pada usia lima tahun dia melanjutkan pendidikannya di tingkat SD. Dia lulus SD di umur sebelas tahun, lalu melanjutkan ke SMP.

Karena kecerdasannya itu, Rania mampu merampungkan pendidikan SMA saat dia masih berusia 15 tahun. Dia pun berhak mengikuti ujian masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Eks Korban Perdagangan Manusia Ini Pecahkan Rekor Dunia

“Saya lalu ikut SNMPTN, dan ternyata lulus, diterima, apalagi di prodi (program studi) yang selama ini menjadi favorit di Unair,” ujar gadis kelahiran 17 Februari 2001 itu.

Menurutnya, kuliah di Fakultas Kedokteran Unair adalah cita-citanya. Sejak kecil Rania memang berkeinginan menjadi seorang dokter.

Saat ditanya mengenai rahasia kesuksesannya, Rania memaparkan tidak ada hal khusus atau berbeda apa yang dilakukannya dengan remaja seusianya. Namun, dia membagi waktunya secara proporsional sehingga satu kegiatan dengan kegiatan lain tidak saling terganggu.

“Jadi waktunya belajar, ya, belajar. Waktunya main, ya, main. Waktunya kumpul sama teman, ya, kumpul seperti anak-anak lainnya,” ujar Rania. (ase)

Ilustrasi/Penggunaan  ujian berbasis komputer untuk ujian nasional di Indonesia

SBMPTN 2017, Peserta Ujian Berbasis Komputer Dinaikkan

Tahun 2017 akan ada 30 ribu peserta gunakan ujian berbasis komputer

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2017