Ini Para Jenderal Polisi Calon Kepala Detektif Baru Polri
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar, akan memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2016. "Insya Allah, Juni 2016 ada Kabareskrim baru," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei 2016.
Menurut Boy, saat ini Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) sedang memproses siapakah calon yang layak perwira tinggi (Pati) Polri yang akan menduduki jabatan sebagai Kabareskrim tersebut.
"Sedang diproses digodog (seleksi) tentu oleh Wanjakti saja, Kadivhumas tidak masuk Wanjakti, dan sedang proses," katanya.
Namun, mantan Kapolda Banten enggan merinci siapakah Pati Polri yang layak untuk memimpin Bareskrim Polri tersebut. "Semoga lancar ya," katanya.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, ada tiga nama yang muncul ke permukaan untuk menggantikan bos reserse se-Indonesia. Mereka adalah Kapolda Kaltim, Irjen Safaruddin (Akpol 84), Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto (Akpol 86), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror, Komjen Tito Karnavian (Akpol 87).
"Belakangan muncul nama Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf (Akpol 84). Munculnya nama Anas Yusuf memunculkan spekulasi bahwa jika terpilih sebagai Kabareskrim, diperkirakan mantan Kapolda Jatim itu akan menjadi kuda hitam dalam bursa calon Kapolri," kata Neta.
Dengan masuknya nama Anas Yusuf, lanjutnya, bursa Kabareskrim pun makin panas karena pertarungannya di antara Akpol 84. Sementara keberadaan Irjen Moegiarto dianggap sebagian elit Polri masih terlalu muda, dan baru saja duduk sebagai Kapolda Metro Jaya, sehingga masih bisa untuk masa mendatang.
"Namun sejauh ini calon kuat Kabareskrim masih dipegang oleh Irjen Safaruddin. Siapa pun yang terpilih menjadi Kabareskrim, IPW beharap soliditas Polri tetap terjaga," ucap Neta.
(ren)