Warga Prancis Tewas di Kamar Indekos Elite di Bandung
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id - Rachid El Khatri (23 tahun), seorang warga Prancis, ditemukan tewas di sebuah kamar indekos elite, yakni Graha Iksora, di Jalan Dago Asri, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 16 Mei 2016.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Bandung, Komisaris Polisi Reny Marthaliana, menjelaskan bahwa Rachid El Khatri ditemukan meninggal dunia pada pukul tujuh pagi. Korban adalah mahasiswa magang di perguruan tinggi Politeknik Manufaktur (Polman).
"Korban ditemukan pertama kali oleh seorang rekan senegaranya. Dugaan awal karena sakit diabetest, karena di lokasi ditemukan obat diabetes,” kata Reny kepada wartawan.
Reny mengatakan, setelah mendapatkan informasi itu, aparat Polsek Coblong mendatangi lokasi dan jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih.
Diabetes menjadi penyebab kematian bule Eropa itu diyakini penjaga indekos Graha Iksora, Koswara. Menurutnya, korban menderita penyakit diabetes turut diceritakan rekannya. "Saya dapat informasi dari rekannya, katanya dia (Rachid) meninggal karena sakit diabetes," ujar Koswara.
Dia menceritakan kronologi penemuan jasad Rachid. Awalnya, Thomas, rekan senegara korban, mengetuk pintu kamar Rachid untuk mengingatkan pergi bersama ke kampus pada Senin pagi. Kamar itu dalam posisi tidak terkunci. Thomas masuk ke kamar itu dan mendapati Rachid telungkup di atas kasur.
“Dibangunkan susah. Ketika tubuhnya dibalik, posisi tangannya memegang dada," ujar Koswara.
Thomas, kata Koswara, panik dan memberi tahu petugas di pos jaga lantai bawah. Koswara kemudian menghubungi pemilik kos dan langsung menghubungi Rumah Sakit Borromeus. "Tapi ketika dicek oleh petugas rumah sakit, sudah tidak bernyawa," katanya.
Tidak lama kemudian, polisi mendatangi lokasi kejadian. Jenazah Rachid kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
Koswara menjelaskan, Rachid tinggal di kamar indekos sejak pertengahan Januari 2016. Dia datang bersama Thomas, yang sama-sama magang kuliah di Polman. Selama berkegiatan, dia tidak melihat ada tanda-tanda mencurigakan pada Rachid. (ase)