Korban Longsor Air Terjun Dua Warna Ditemukan Tewas
- ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id – Seorang wisatawan dari lokasi wisata Air Terjun Dua Warna Sibolangit Sumatera Utara yang menjadi korban longsor dan banjir bandang ditemukan dalam kondisi tewas.
Identitas korban belum diketahui persis. Hingga kini pencarian korban longsor Air Terjun Dua Warna masih dimaksimalkan untuk mengevakuasi 20 orang lainnya yang kini belum ditemukan. "Sejauh ini baru satu korban tewas yang ditemukan dan kita pastikan (meninggal dunia)," kata Humas Kantor SAR Medan Hisar Turnip, Senin 16 Mei 2016.
Jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. Ia ditemukan tanpa pakaian di Sungai Betimus Kawasan Lau Menter Dusun III Desa Pongaja Sibolangit sekira pukul 08.00 WIB. Saat ini jasad korban akan dibawa ke RSUP Adam Malik.
Bencana longsor dan banjir bandang di Air Terjun Dua Warna Sibolangit terjadi pada Minggu 15 Mei 2016. Sebanyak 76 orang menjadi korban.
Dalam proses evakuasi, sebanyak 56 orang berhasil diselamatkan dan dalam keadaan hidup, sementara 20 lainnya hingga Minggu malam, tetap belum bisa ditemukan.
Seluruh korban didominasi mahasiswa asal kota Medan, yang terdari Sekolah Ilmu Kesehatan Flora Medan 23 orang, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berjumlah 5 orang.
Kemudian, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara lima orang, GMKI Fakultas Kesehatan Masyarakat USU 28 orang dan warga komplek Adam Malik 28 orang.
"Awalnya itu yang berkunjung dari data yang kita peroleh ada 76 orang. Kita temukan 56 orang dan sudah kita evakuasi," tutur Darwin Surbakti, Sekretaris BPBD Deli Serdang.
Penyebab longsor sejauh ini diakibatkan oleh guyuran hujan lebat dari pegunungan di atas kawasan Air Terjun Dua Warna. "Itu menurut saksi mata yang selamat. Bencana itu, karena tertimpa longsor di lokasi," katanya.